Ini Penyebab Nyeri Selangkangan Saat Berjalan, Pernah Mengalaminya?

nyeri selangkangan saat berjalan

PrimaBerita –  Mungkin saat anda berpegian atau berjalan-jalan pernah mengalami nyeri pada selangkangan saat berjalan, namun tahukah anda apa penyebabnya?

Selangkangan sendiri adalah area pinggul yang terletak di antara perut bagian bawah dan paha atas. Area ini terdiri dari sekitar 30 otot, tendon (penghubung otot ke tulang), dan ligamen (penopang organ atau penghubung tulang) yang sangat berperan dalam pergerakan.

Nyeri pada area selangkangan ini bisa karena banyak faktor, seperti cedera otot, infeksi atau peradangan, hingga kelainan yang memengaruhi organ atau jaringan tubuh pada area tersebut. Kondisi ini kerap menimbulkan ketidaknyamanan saat melakukan aktivitas sehari-hari, misalnya saat berjalan.

Berikut beberapa kemungkinan Penyebab Nyeri Selangkangan Saat Berjalan :

Ketegangan otot pada area selangkangan

Ketegangan otot biasanya terjadi ketika otot atau tendon meregang atau robek, sehingga menyebabkan nyeri pada area yang terkena. Kemudian, pada bagian paling atas paha (otot fleksor) atau otot yang terletak pada bagian dalam paha (otot adduktor). Kedua otot tersebut menempel pada area selangkangan.

Gerakan yang tiba-tiba dan kuat, seperti berlari cepat atau membuat gerakan menyamping tiba-tiba saat olahraga adalah salah satu faktor penyebab ketegangan pada area pangkal paha. Yang lebih parah biasanya menyebabkan krepitasi atau bunyi letupan pada persendian.

Penyebab paling umum nyeri pada selangkangan adalah ketegangan pada otot, ligamen, atau tendon.

Robekan labral sendi pinggul

Robekan labral pinggul merupakan kerusakan yang terjadi pada cincin tulang rawan (labrum) di soket (lubang tempat perlekatan tulang) pinggul. Labrum sendiri berfungsi memberikan stabilitas pada sendi pinggul dan membantu mobilitas atau pergerakan.

Kerusakan ini biasanya tidak menyebabkan gejala. Namun, beberapa orang dapat mengalami nyeri selangkangan saat berdiri, duduk, atau berjalan dalam waktu lama. Tidak hanya itu, robekan ini biasanya juga menyebabkan sensasi “terkunci” pada pinggul dan pembatasan gerakan sendi pinggul.

Robekan labral pinggul dapat terjadi karena cedera kecelakaan mobil, cedera olahraga (seperti sepak bola), kelainan struktural sendi pinggul yang mempercepat keausan sendi, serta gerakan berulang seperti lari jarak jauh, gerakan berputar tiba-tiba yang umum terjadi saat main golf atau softball.

Hip impingement

Melansir Johns Hopkins Medicine, hip impingement, atau femoroacetabular impingement, adalah kondisi yang terjadi ketika bagian kepala femoral (kepala tulang paha yang berbentuk seperti bola yang menempel pada bagian soket panggul) terjepit ke atas asetabulum (cekungan yang berbentuk mangkuk pada tulang panggul).

Kondisi ini dapat menyebabkan sendi kaku dan nyeri pada selangkangan saat berjalan, duduk terlalu lama, atau saat meregangkan pinggul. Aktivitas seperti mengendarai sepeda, mendekatkan lutut ke dada, atau mengikat sepatu juga dapat memperparah kondisi ini.

Osteoartritis

Osteoartritis adalah jenis radang sendi atau artritis yang terjadi akibat kerusakan tulang rawan yang menipis dan memburuk seiring waktu. Paling sering terjadi pada sendi tangan, lutut, tulang belakang, dan pinggul.

Melansir Mayo Clinic, tulang rawan merupakan jaringan kuat dan licin yang memungkinkan gerakan sendi yang hampir tanpa gesekan. Adanya kerusakan tulang rawan ini dapat menciptakan gesekan antar tulang dengan tulang, yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada sendi yang terdampak.

Hernia inguinalis

Hernia inguinalis berkembang ketika jaringan lemak atau bahkan sebagian usus mendorong dinding perut yang melemah, dan otot perut mengalir ke bawah menuju selangkangan.

Kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya benjolan, nyeri, kelemahan atau tekanan, dan sensasi berat pada area selangkangan. Nyeri biasanya memburuk saat berjalan, membungkuk, mengangkat barang, atau batuk.

Tendinitis

Tendinitis merupakan kondisi peradangan atau iritasi pada tendon, yaitu jaringan tebal yang menempelkan otot pada tulang. Penyebab kondisi ini adalah cedera mendadak atau gerakan berulang yang memberi tekanan pada tendon. Seperti menekuk, melempar, memutar, atau menendang bola.

Biasanya menyebabkan nyeri tumpul, kelembutan, dan pembengkakan ringan pada sekitar area yang terkena. Pada area pinggul, nyeri biasanya muncul secara bertahap dan akan semakin parah jika berjalan atau melakukan aktivitas.

Add a Comment