Jangan Pernah Ucapkan Kalimat Ini dalam Pesawat, Bisa Fatal

kalimat dalam pesawat

PrimaBerita – Sebelum memutuskan untuk menaiki pesawat terbang, ada baiknya anda mengetahui beberapa hal penting. Agar penerbangan anda aman dan nyaman. Nah, dalam pesawat ada kalimat yang jangan pernah anda ucapkan karena bisa berakibat fatal bagi anda dan orang lain.

Sebelum menaiki pesawat banyak aturan yang harus anda patuhi, mulai terkait barang bawaan maupun hal-hal yang terlarang, sekalipun hanya secara verbal atau lisan.

Jangan pernah ucapkan kalimat ini dalam pesawat 

Seorang pilot yang juga seorang YouTuber, Kapten Vincent Raditya mengungkap pengalamannya terkait bomb threat yang pernah ia alami dalam pesawat.

Bomb threat atau ancaman bom didefinisikan sebagai ancaman untuk meledakkan bahan peledak atau alat pembakar yang menyebabkan kerusakan properti, kematian, atau cedera, baik alat tersebut benar-benar ada maupun tidak.

Semua ancaman bom harus serius mereka tanggapi. Selain itu orang yang membuat guyonan mengenai bom ketika berada dalam pesawat juga bisa berurusan dengan polisi atau bahkan masuk penjara.

Kapten Vincent mengatakan, bomb threat kerap orang-orang yang tidak bertanggung jawab memanfaatkannya demi tujuan tertentu. Tindakan itu jelas melanggar hukum karena dapat membahayakan keselamatan manusia.

Pernah dalam suatu penerbangan Kapten Vincent mengalami peristiwa tidak biasa yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Ada seorang pria masuk ingin terbang dari kota A ke kota B. Setelah boarding, persiapan, cek semuanya, maka akan mulai penerbangan.

Namun, pria paruh baya itu, duduk pada kursi emergency pesawat. Yang mana jika seseorang duduk pada kursi emergency, orang tersebut harus siap ketika terjadi pendaratan darurat.

Salah seorang pramugari kemudian menanyakan ke pria itu apakah siap untuk membantu tugas pramugari jika terjadi evakuasi. Awalnya pramugari tersebut tidak tega mengingat usianya yang tidak lagi muda, namun pria itu ngotot tetap ingin duduk pada kursi tersebut.

Kemudian, pramugari meminta untuk pindah ke kursi depan dengan alasan keselamatan. Namun penumpang itu menolak karena merasa ia  sudah membeli tiket pada kursi tersebut. Karena terjadi perdebatan yang tidak ada habisnya, pramugari pun bersikap tegas dengan memindahkan koper miliknya ke kursi depan.

Nah, saat pramugari tersebut mengambil kopernya, si kakek berkata “jangan angkat, itu isinya bom.”

Setelah pria itu mengucap kata ‘bom’, pramugari langsung menginformasikan kepada pilot pada ruang kokpit mengenai hal tersebut. Sebagai seorang awak kabin, ketika mendengar adanya bomb threat, ia harus menganggapnya serius sekalipun niatnya hanya bercanda.

Ketika ada ancaman tersebut, ada berbagai prosedur yang harus mereka lakukan yaitu mengecek seisi pesawat baik dalam kabin maupundi luar pesawat. Rangkaian prosedur itu lantas mambuat pesawat mengalami keterlambatan penerbangan alias delay. Setelah terus mencari, benda yang pria paru baya sebut bom tadi tidak terbukti.

Alhasil, petugas keamanan langsung mengamankan pria itu dan membawanya ke pihak berwajib untuk menginterogasi. Saat d!tanya apa motifnya, pria itu hanya berlasan jika tidak ingin pindah tempat duduk, sehingga ia mengucapkan kata-kata tak pantas itu.

Kapten Vincent lantas berpesan agar jangan menjadikan bom sebagai bahan guyonan atau candaan baik itu pada sekitar area bandara terlebih dalam pesawat. Sebab, hal itu akan menimbulkan kepanikan bahkan mengancam keselamatan bagi orang lain. Tak hanya itu, konsekuensi bagi pelakunya pun bakal terjerat pidana.

Add a Comment