5 Tipe Pasangan Saat Sedang Beradu Argumen

Tipe Pasangan Beradu Argumen

PrimaBerita – Sepasang kekasih tentu saja pernah bertengkar, setidaknya berargumen. Ada tipe pasangan saat sedang beradu argumen. Adu argumen pun sebenarnya sesuatu yang sehat karena menunjukkan bahwa kalian nyaman mengutarakan opini dan asalkan bisa anda selesaikan dengan baik.

Sesuai dengan kepribadian atau situasi, setiap orang pun punya karakteristik dan teknik masing-masing saat sedang memanas. Seorang pakar sikap Grazina Fechner membagi tipe orang yang sedang berargumen menjadi lima.

Berikut 5 Tipe Pasangan Saat Sedang Beradu Argumen

1. Tukang Ngambek

Argumen memang sering kali mendorong pertengkaran dan perang dingin antara para pelakunya. Karena kesal dan marah, tipe tukang ngambek ini biasanya memilih untuk diam dan tidak memperdulikan lawan argumennya selama beberapa waktu.

Tapi umumnya perang dingin itu hanya berlangsung sampai salah satu atau kedua belah pihak tenang atau berbaikan.

2. Ahli Sejarah

Pernahkah menemukan seseorang yang tiba-tiba menjadi ahli sejarah ketika sedang berargumen? Biasanya orang tersebut berusaha untuk memenangkan argumen dan membuktikan opininya memang benar.

Tak jarang tipe orang seperti ini bisa membawa sesuatu dari ingatannya 10 tahun lalu. Mengingat kembali kesalahan atau hal yang pernah terucap yang sudah berlalu atau selama bertahun-tahun.

3. Pasif Agresif

Orang yang pasif agresif juga punya karakteristik sendiri dalam sebuah argumen. Menurut Grazina, tipe orang yang bertindak agresif dengan cara yang pasif tersebut justru sering mempertanyakannya sendiri.

Mulai meragukan kemampuan sendiri, mulai berpikir bahwa tidak benar dan tiba-tiba berpikir mungkin anda sesuatu yang terjadi dan anda mungkin benar karena sifat pasif agresifnya anda telah keluar.

4. Si Berisik

Berargumen kadang tak hanya dengan kata-kata tapi juga dengan berbagai suara. Orang-orang yang dikategorikan sebagai ‘si berisik’ adalah mereka mengeluarkan atau membuat suara untuk menunjukkan rasa kesal atau marah.

Seperti, banting pintu, membuang pot dan panci lalu langsung meninggalkan ruangan. Tapi apa yang ia lakukan itu adalah mencoba untuk menangkap atensi seseorang.

5. Tukang Teriak

Selain dengan bantuan barang-barang yang dilempar, orang yang berargumen juga sering kali memakai suaranya sendiri untuk mendapatkan atensi ketika sedang berargumen.

Untuk memenangkan argumen itu, biasanya si tukang teriak akan mengeraskan suara dan tidak ingin dicela. Grazina pun memberikan saran jika Anda menemukan tipe orang seperti itu.

“Jangan memanggil nama dan jangan interupsi. Biarkan seseorang itu mengatakan opininya karena ketika kamu menginterupsi, mereka akan berkata ‘tapi aku masih ingin mengatakan sesuatu’ dan itu jadi panas. Jadi tenang, biarkan mereka berkata, dan ketika mereka selesai, maka berbicaralah,” ungkapnya.

Add a Comment