6 Kesalahan Gaya Hidup yang jadi Penyebab Perut Buncit

Kesalahan Gaya Hidup Penyebab Perut Buncit

PrimaBeritaPerut buncit tentu saja menggangu penampilan banyak orang. Perut buncit sendiri terjadi akibat penumpukan lemak di sekitar perut. Kesalahan gaya hidup dapat menjadi penyebab perut buncit.

Ada dua jenis lemak penyebab perut buncit, yang pertama visceral yakni lemak yang mengelilingi organ tubuh dan subkutan, lemak yang berada di bawah kulit.

Biasanya komplikasi kesehatan dari lemak visceral lebih berbahaya ketimbang lemak subkutan. Lemak perut yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, kanker payudara, asma dan penyakit lainnya.

Berikut 6 penyebab perut buncit karena kesalahan gaya hidup.

1. Pola Makan yang Berantakan

Pola makan berantakan menjadi pemicu perut buncit, seperti makan makanan manis seperti kue dan permen, serta minuman, seperti soda dan jus buah, dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memperlambat metabolisme seseorang. Pola makan rendah protein dan tinggi karbohidrat juga dapat memengaruhi berat badan.

2. Terlalu Banyak Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan memang tidak baik dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit lever dan peradangan.

Sebuah laporan tahun 2015 tentang konsumsi alkohol dan obesitas dari jurnal Current Obesity Reports menunjukkan bahwa minum alkohol berlebihan menyebabkan berat badan pria bertambah di sekitar perut mereka, meskipun hasil penelitian pada wanita tidak konsisten.

3. Kurang Olahraga

Kurang olahraga dapat membuat seseorang sulit membakar lemak berlebih, terutama di sekitar perut. Jika kamu mengonsumsi makanan dengan kalori berlebih dan tidak ada pembakaran maka berat badan akan bertambah. Akibatnya, ini menjadi penyebab perut buncit.

4. Stres

Hormon steroid yang dikenal sebagai kortisol membantu tubuh mengontrol dan mengatasi stres. Ketika seseorang berada dalam situasi berbahaya atau tekanan tinggi, tubuh mereka melepaskan kortisol, dan ini dapat berdampak pada metabolisme mereka.

Biasanya mereka menjadikan makanan sebagai pelarian untuk mendapatkan kenayaman dan mengurangi stres. Sehingga menyebabkan kelebihan kalori dan menciptakan lemak di sekitar perut dan area tubuh lainnya.

5. Kualitas Tidur Buruk

Kualitas buruk dan durasi tidur yang singkat dapat berperan dalam perkembangan lemak perut dan menyebabkan perut buncit. Sebuah studi di Journal of Clinical Sleep Medicine mengaitkan penambahan berat badan dengan durasi tidur yang singkat dapat menyebabkan kelebihan lemak perut. Kurang tidur juga berpotensi menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan secara emosional, atau makan karena ingin bukan karena butuh.

6. Merokok

Para peneliti mungkin tidak menganggap merokok sebagai penyebab langsung perut buncit, tetapi mereka yakin itu adalah faktor risiko. Sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal PloS one menunjukkan bahwa, meskipun obesitas sama antara perokok dan bukan perokok, perokok memiliki lebih banyak lemak perut dan viseral dibandingkan bukan perokok.

Add a Comment