Demi Dialog Perdamaian, Suriah Akan Bangun Hagia Sophia Baru

suriah akan bangun hagia sophia

PrimaBerita – Pemerintah Suriah berencana akan bangun replika Hagia Sophia di provinsi Hama untuk menentang langkah Turki mengubah situs bersejarah tersebut menjadi masjid. Bahkan dalam pendanaannya, Suriah akan dibantu oleh Rusia.

Sebab pembangunan miniatur Hagia Sophia ini nantinya dijadikan untuk menunjukkan akan pentingnya dialog damai antara agama-agama besar di dunia. Al-Modon, sebuah portal berita di Libanon mengatakan tentang ide tersebut digagas oleh pemimpin misili loyalis pr-rezim Suriah yakni Nabeul AL-Abdullah.

Usai mendapatkan persetujuan dari uskup gereja ortodoks Yunani di provinsi Hama, rencana pembangunan tersebut kemudian disampaikan kepada militer Rusia yang ada di Suriah.

“Tidak seperti Turki, ini adalah negara yang jelas-jelas menujukkan kemungkinan dialog antar agama yang damai dan positif,” sebut Vitaly Milonov, anggota parlemen Rusia dalam sebuah pemberitaan disurat kabar berbahasa Arab, Rai Al-Youm.

Suriah dinilai sebagai lokasi yang ideal untuk membangun mini replika Hagia Sophia. Yang mana nantinya akan didirikan di atas sebidang tanah di sebuah kota bernama Al- Suqaylabiyah. Kota ini diketahui mayoritas penduduknya adalah orthodoks Yunani.

Adapun rencana Suriah untuk bangun miniatur Hagia Sophia juga dianggap sebagai cara presiden Bashar al-Assad untuk menunjukkan diri dalam melindungi komunitas Kristen Suriah. Selain itu Turki juga diketahui sudah terlibat dalam konflik di Suriah sejak perang saudara di sana pecah pada tahun 2011.

Sebelumnya pada 10 juli 2020 lalu presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah resmi memfungsikan kembali Hagia Sophia menjadi sebuah masjid. Sebagaimana diketahui situs ini sudah berulang kali beralih fungsi.

Pada awalnya situs Hagia Sophia didirikan dan berfungsi sebagai gereja selama 916 tahun sampai penaklukan Istanbul. Kemudian dari tahun 1453 hingga 1934 beralih fungsi menjadi masjid.

Namun dalam beberapa waktu terakhir, situs tersebut difungsikan sebagai museum. Hingga pada akhirnya kembali lagi difungsikan sebagai masjid di era pemerintahan Erdogan.

Add a Comment