KPPU : Antisipasi Produsen Gula Domestik Gemar “Impor Gula” Daripada Tingkatkan Produksinya

Antisipasi Produsen Gula Domestik

PrimaBerita – Perlu di antisipasi produsen gula domestik, akibat tingginya selisih harga gula nasional dan harga gula pasar Internasional.

Hal tersebut membuat para produsen Gula pasir domestik menjadi gemar melakukan impor gula daripada produksi atau menyerap produksi gula dalam negeri tentu saja ini perlu di antisipasi.

Direktur Ekonomi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Zulfirmansyah mengatakan hal tersebut dalam telekonferensi kepada wartawan, Selasa (9/6/2020).

Menurut Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkapkan bahwa harga gula domestik selama ini 263%. Atau hampir 3 kali lipat lebih mahal dibanding rata-rata harga internasional.

“Dari sisi harga, kita bisa melihat selisih harga Gula pasir di pasar Internasional dengan domestik itu lumayan jauh. Selisihnya dua kali lipat bahkan lebih. Tercatat saat bulan Mei itu selisihnya kenaikan itu mencapai 263 %. Selisih harga ini cukup besar, hampir 3 kali lipat harga Internasional”, terang Zulfirmansyah.

Diketahui, harga gula pasir di Pasar Internasional ini cenderung relatif stabil untuk per kilogramnya berada di angka Rp 5.000- Rp 6.000 maksimal, tutur M. Zulfirmansyah.

Zulfirmansyah menambahkan puncak harga tertinggi gula secara nasional terjadi pada April 2020 lalu. Saat itu, harga gula tembus Rp 18.400 per kilo. karena selama periode tersebut tidak ada aktivitas impor dan saat itu memang harga gula Internasional sempat naik sedikit dari rata-ratanya.

“Di bulan April, stok gula nasional hanya sekitar 200.000 – 300.000 ton. Sedangkan, kondisi menjelang lebaran itu Kebutuhan Gula pasir kita mencapai 600.000 ton, kondisi inilah yang memicu naiknya harga Gula pasir di tingkat eceran mencapai Rp. 19.000 per kilonya, terang Zul.

Di rentang bulan Mei-Juni, harga Gula pasir langsung terjadi penurunan bertahap, tadinya 38% dari selisih dengan harga eceran Rp 12.500,-, pelan namun pasti harga gula berangsur-angsur turun 35%. Untuk harga Gula pasir di ritel modern tadinya 24% sekarang 19% artinya ada turun 5 %,  Sekarang harga Gula Pasir sudah kembali normal sesuai Harga Eceran Tertinggi Rp. 12.500,- perkilonya,”, pungkasnya. (dn/Edi)

Add a Comment