Disebut Tidak Netral, Aplikasi Detik Mendapat Spam Rating Rendah

Aplikasi Detik Mendapat Rating Rendah

PrimaBerita – Aplikasi media massa online Detik.com mendapat spam rating yang sangat rendah di Google Play Store. Rating aplikasi berita media online ini mencapai angka 1,4.

Padahal, sebelumnya aplikasi Detik.com memiliki rating di atas 4, bersaing dengan aplikasi berita lainnya. Namun dalam beberapa hari ini, mengalami penurunan yang sangat signifikan.

Menurunnya rating tersebut dipicu oleh protes yang disebut bahwa detik.com tidak netral. Banyak orang yang kemudian meng-uninstall aplikasi Detik.com dan hanya memberikan bintang 1 atau 2 (dari maksimal 5).

Beberapa orang pun menyampaikan ulasan yang isinya berupa kekecewaan terhadap Aplikasi Detik yang dinilai tidak netral sehingga mendapat rating rendah.

Dulu saya pembaca fanatik DETIK, tiap hari koran online Detik dan Kom*** wajib saya baca. Tidak lengkap rasanya belum baca. Tpi melihat sepak terjangnya sekrang yg bukan lagi media berbagi berita dan informasi, tp sdh mnjdi alat politik. Akhirnya saya malas bacanya, saya tdk lagi percaya. Jadi saya kask bintang 1, kalau bisa pilih setengah, saya akan kasi bintang setengah. Semoga ini mnjd bahan introfeksi untuk perbaikan. Dan jika ada perbaikan saya akan naikkan lagi. Terimakasih. ulas akun Jhonny Manik

“Semakin hari beritanya semakin tidak netral. Berita banyak salah, penuh provokasi. Ayo donk detik, saya pelanggan setiamu, jika tidak netral, bukan tidak mungkin saya akan uninstall aplikasi ini. Rakyat sedang susah, seharusnya media menjadi informasi yang kredibel dan valid, bukan menjadi pemicu kepanikan. Ayo detik, saya yakin, Engkau adalah media yang netral, bukan abal – abal. Bravo Detik.” ulas akun atas nama Brian 89 (1/6/2020).

Akun atas nama Hendri Ndruru juga turut melayangkan kekecewaannya di kolom ulasan. “Dulu detik sangat bagus setiap update berita pasti judulnya sesuai dengan isi beritanya, sekarang detik seakan2 terbawa suasana politik (berat sebelah) tidak netral. Dan sering membuat berita yang lain judul lain isi. Dan bersifat provokatif, memecah belah dan membuat isu-isu negatif. Dan beritanya mulai tidak bermutu. Terimakasih Semoga detik terperbaiki.” tulisnya (6/6/2020).

“Kecewa dengan konten konten berita yang disajikan, Media harus independen tidak memihak dan menyajikan berita apa adanya sesuai dengan fakta – fakta tanpa ada opini dari peliput berita. Ini yang benar saya sangat kecewa dengan detik yang seharusnya mengambil bagian dalam mencerdaskan anak bangsa tetapi detik malah sebaliknya. Ada apa dengan detik?” tulis akun yang lain atas nama Fill (6/6/2020).

Add a Comment