Apakah Orang yang Selingkuh Menyesal Setelah Selingkuh?

Apakah Orang yang Selingkuh Menyesal Setelah Selingkuh?

PrimaBerita – Seseorang mungkin menyesal setelah melakukan perbuatan selingkuh, tapi apakah orang tersebut benar-benar merasa menyesal? Di dunia ini mungkin tak ada yang mau menoleransi tindakan perselingkuhan. Tapi pada kenyataannya masih banyak orang melakukan hal tersebut.

Kasus perselingkuhan juga bisa terjadi pada siapa saja. Tak hanya kaum muda yang masih berpacaran, orang tua pun cukup sering terdengar melakukannya. Meski lebih dominan hal ini dilakukan oleh para remaja. Penyebab selingkuh juga beragam, tergantung pada sudut pandang masing-masing individu.

Lebih parahnya, orang berselingkuh bisa karena kemunculan orang ketika yang sudah lama dikenal. Atau sebut saja orang tersebut adalah mantan pacar atau orang yang tak bisa diraihnya saat dulu.

Selain itu bisa karena masalah sepele yang terjadi di rumah tangga. Atau juga kemungkinan sudah menjadi gaya hidup seseorang yang tidak puas akan apa yang sudah ia miliki. Penyebab lainnya juga bisa karena seseorang haus akan belaian tetapi tak melihat umur yang sudah hampir menapaki usia senja. Ini adalah tindakan yang amat buruk.

Peselingkuh Tidak Menyesal Sepenuhnya

Terlepas dari penyebab-penyebab itu. Sebuah fakta mengatakan bahwa orang yang berselingkuh sebetulnya tidak benar-benar merasa kalau selingkuh itu adalah perbuatan yang salah. Bahkan dalam journal of personality and social psychology menyebut tentang para peselingkuh tak sepenuhnya menyesal akan perbuatannya.

Terlepas dari penelitian itu, ada lagi eksperimen yang dilakukan soal perselingkuhan. Penelitian lainnya yang berjudul the cheater’s high: the unexpected affective benefits of unethical behavior mengungkapkan para partisipannya mengaku mendapat efek positif dalam diri mereka sendiri setelah benar-benar melakukan selingkuh.

Jadi dijelaskan di sana ketika melakukan selingkuh, sedikit banyaknya telah membuat mereka senang dan partisipan dapat menemukan apa yang mereka inginkan. Meski selingkuh sifatnya hanya sementara. Bukan hanya itu. Peselingkuh tahu kalau yang dilakukannya adalah tindakan yang tak patut ditiru akan tetapi bagi diri mereka ada sesuatu yang telah terpenuhi.

Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa perbuatan selingkuh bisa menjadi suatu pelampiasan akan sesuatu yang tertahan dari diri mereka. Kendati demikian apakah orang yang selingkuh menyesal setelah melakukan selingkuh, peselingkuh tidaklah menyesal sepenuhnya.

Add a Comment