Mari Bersiap-siap Menghadapi Puncak Pandemi Corona di Indonesia

Mari Bersiap-siap Menghadapi Puncak Pandemi Corona di Indonesia

PrimaBerita – Pemerintah meyakini bahwa puncak pandemi corona di Indonesia akan berlangsung pada bulan mei mendatang.

Adapun keyakinan ini disampaikan oleh ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo (27/04/2020).

Baca Juga: Usai Corona, Akan Muncul Aturan Baru yang Bikin Sepak Bola Jadi Aneh

Menurut beliau, Indonesia akan mampu menurunkan kasus covid-19 pada bulan Juni. Sehingga dengan demikian, aktivitas masyarakat bisa kembali normal.

Namun dengan catatan selama periode april hingga mei, pemerintah sukses melakukan upaya pelacakan masif serta isolasi ketat.

Sementara itu Wiku Adisasmito, selaku ketua tim dari Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengungkapkan masa puncak berada pada mei hingga juni 2020.

Prediksi ini setelah pihaknya menyatukan semua pemodelan yang dilakukan oleh sejumlah penelitian dan institusi.

Menurutnya akumulasi kasus positif dimasa puncak corona bisa mencapai sebanyak 95.000 kasus.

Dan yang terakhir datang dari pemodelan yang dilakukan oleh para ahli dari kampus SUTD atau Universitas Teknologi dan Desain Singapura.

Menurut mereka, pandemi di negara Indonesia akan berakhir hingga 99% pada 20 juni yang akan datang.

Dan saat ini, Indonesia ditambahkan mereka sedang berada di masa puncak corona sejak 19 april lalu.

Ada pun masa-masa puncak pandemi corona di Indonesia ini ditandai dengan adanya perlambatan dari penyebaran penyakit. Atau juga ditandai melalui penurunan sejumlah kasus baru.

Untuk kurva sendiri ditandai dengan pergerakan yang melandai dan secara perlahan mendatar lalu akhirnya menurun.

Hingga sejauh ini DKI Jakarta pada tanggal 16 april 2020, penambahan kasus baru tertinggi masih tercatat sebanyak 223 kasus.

Setelah itu tren penambahan kasus baru disebut mulai menunjukkan penurunan.

Oleh karena itu Doni Monardo menyampaikan kasus virus corona di ibu kota yang menjadi episentrum penyebaran covid-19 telah mengalami perlambatan.

Bahkan terhadap kasus positif, pergerakan covid-19 dilirik sudah mulai mendatar.

Doni yakin hal ini terjadi berkat diberlakukan atau diterapkannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sejak 10 april 2020.

Add a Comment