Hindari Hal ini! Faktor Penyebab Kanker Usus Besar
PrimaBerita – Kanker usus besar atau kanker kolrektal adalah salah satu kanker yang banyak ditemukan di Indonesia. Tapi, menurut data statistik yang dikeluarkan oleh organisasi nirlaba Fight Colorectal Cancer (Fight CRC), sekitar 60 persen kematian akibat kanker kolorektal dapat dicegah dengan skrining awal.
Index
Kanker Usus Besar
Kanker usus besar (kanker kolorektal) biasanya dimulai dari polip atau gumpalan kecil yang terbentuk di usus besar. Kanker ini berawal ketika sel-sel sehat dalam usus besar mengalami perubahan di DNA. Sel-sel itu membelah diri dan merusak organ.
Dikutip dari Mayo Clinic, hingga saat ini dokter tidak mengetahui secara pasti penyebab kanker kolorektal . Namun, beberapa faktor risiko diyakini meningkatkan kejadian kanker kolorektal . Semakin banyak faktor risiko yang dimiliki, semakin tinggi kemungkinan mengalami kanker kolorektal.
Berikut faktor risiko:
Riwayat penyakit
Orang yang pernah mengalami polip dan penyakit berkaitan usus besar lainnya, lebih mungkin terserang kanker kolorektal di kemudian hari.
Usia di atas 50 tahun
Dikutip dari Healthline, kanker ini sebenarnya dapat terjadi pada segala usia. Namun, mayoritas terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun.
Baca juga: Jenis Makanan yang Bisa Mencegah Virus Corona, Konsumsi Sekarang
Gaya hidup tidak sehat
Orang yang menerapkan gaya hidup tidak sehat seperti obesitas, merokok, dan mengkonsumsi alkohol juga meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Inflamasi usus
Orang yang mengalami penyakit radang usus kronis seperti kolitis ulserativa dan penyakit Crohn, berisiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.
Baca juga: Ternyata Nasi Dingin Memiliki Manfaat Bagi Penderita Diabetes
Riwayat keluarga
Beberapa mutasi gen yang diturunkan dari keluarga dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal. Begitu juga jika terdapat keluarga yang mengalami kanker kolorektal, maka kemungkinan terkena kanker kolorektal juga tinggi.
Pola makan rendah serat, tinggi lemak
Usus besar merupakan organ di sistem pencernaan yang bertugas mengolah makanan sebelum membuangnya menjadi feses. Studi menunjukkan, pola makan yang rendah serat dan tinggi lemak dikaitkan dengan kanker kolorektal . Peningkatan risiko usus besar terlihat pada orang yang kerap makan daging merah dan daging olahan.
Diabetes
Orang yang memiliki penyakit diabetes atau resisten terhadap insulin juga memiliki risiko yang lebih besar mengalami kanker kolorektal.
Baca juga: Manfaat Buah Durian Berdasarkan Kandungannya Bagi Kesehatan Tubuh