8 Serangan Rudal Kembali Menghantam Pangkalan Militer As di Irak

PrimaBerita – Delapan rudal berturut-turut menghantam pangkalan militer Al-Balad di Baghdad Irak hingga melukai dua perwira Irak dan dua penerbang pada Minggu (12/1).

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengutuk serangan rudal yang kembali menghantam basis tentara mereka di pangkalan militer Irak. Pompeo geram sebab serangan itu diluncurkan ketika Iran mengisyaratkan untuk mengurangi ketegangan.

Meski demikian, hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

AS sebelumnya menuding kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak menjadi dalang penyerangan.

Al-Balad adalah pangkalan udara pesawat F-16 Irak. Pesawat itu dibeli dari AS untuk meningkatkan kapasitas militer udara negara itu.

Pangkalan itu berisi pasukan Angkatan Udara AS dan kontraktor. Namun sebagian besar telah dievakuasi menyusul ketegangan antara AS dan Iran selama dua pekan terakhir.

“Sekitar 90 persen penasihat AS, dan karyawan Sallyport dan Lockheed Martin yang menjadi spesialis pemeliharaan pesawat telah ditarik ke Taji dan Erbil setelah ancaman (Iran),” kata sumber militer.

“Saat ini hanya tersisa tak lebih dari 15 tentara AS dan satu pesawat di Al-Balad.”

Pangkalan militer itu dihantam roket dan mortir dalam beberapa bulan terakhir. Meski demikian, tidak ada satupun tentara AS yang menjadi korban. Namun serangan tersebut melukai pasukan Irak, dan menewaskan satu kontraktor AS bulan lalu.

Kematian kontraktor itu memicu ketegangan hingga AS melakukan serangan mematikan terhadap kelompok paramiliter pro-Iran di Irak serta konvoi yang membawa perwira tinggi militer Iran Mayor Jenderal Qasem SoleimaniJenderal top Iran itu tewas di luar bandara Baghdad.

Faksi pro-Iran di Irak telah bersumpah untuk membalas dendam atas serangan itu.

Add a Comment