32 Kuliner Semarang Yang Harus Dicoba. Bikin Ngiler

21. Kampoeng Menara Resto

Menu yang disajikan cukup bervariasi, mulai dari bakso, pempek, ayam goreng pyur, hingga ayam kosek. Kampoeng Menara Resto sudah buka sejak pukul delapan pagi dan tutup pukul sepuluh malam.

22. Nasi Ayam Bu Nyoto

Meski baru buka pukul enam sore, tempat jualannya tak pernah sepi manusia. Ada saja kaum-kaum kelaparan yang setia menanti demi menikmati lezatnya sebungkus Nasi Ayam Bu Nyoto.

Sensai kelezatan yang ditawarkan memang begitu luar biasa. Sulit dijelaskan, namun pastinya bikin kangen dan ketagihan. Padahal seporsinya hanya terdiri dari suwiran ayam plus kuah santan, sayur gambas, krecek, dan telur.

23. Warung Makan Mbok Nah

Wisata kuliner di Semarang tak hanya terpusat di daerah kota, namun hingga kawasan kabupaten. Warung ini selalu ramai pembeli, terutama di jam makan siang.

Alasannya sederhana, selain enak juga murah. Ada nasi mangut, gendar pecel, gendar tahu bacem, ketan srundeng, dan masih banyak lagi. Kebanyakan pengunjung biasanya memilih Bubur Pecel, kombinasi beras putih dan pecel yang luar biasa lezat.

24. Sate Sapi Pak Kempleng

Ungaran juga punya kuliner legendaris yang pantang dilewatkan. Sate Sapi Pak Kempleng yang ada di Jl Diponegoro 265 sudah beroperasi sejak 1946 silam dan rasanya masih tak berubah hingga kini. Pendirinya tak lain adalah Pak Kempleng dan kini sudah diwariskan hingga generasi ketiga, Sukimin.

Selain lezat, sate di sini juga sangat memanjakan. Dagingnya sama sekali tak berontak ketika digigit. Rahasianya ada di kualitas bahan yang selalu terjaga. Warung Sate Sapi Pak Kempleng hanya menggunakan daging bagian dalam tanpa lemak.

25. Nasi Koyor

Salah satu makanan yang tak boleh dilewatkan di Simpang Lima adalah Nasi Koyor. Umumnya dimasak dengan santan dan disajikan bersama nasi hangat. Koyor sendiri adalah urat sapi, rasanya sedikit manis dan gurih. Cocok dinikmati sembari duduk santai dan menikmati suasana hangat Semarang di malam hari.

26. Angkringan Blendoek

Nama kuliner ini sekaligus menjadi petunjuk lokasinya. Ya, warung makan 24 jam ini bisa ditemukan di kawasan Semarang Utara, tepatnya di belakang Gereja Blendoek. Seperti angkringan pada umumnya, menu andalan di sini adalah nasi kucing.

Bagi yang belum tahu, nasi kucing adalah nasi bungkus dengan porsi minim namun dijual dengan harga murah. Bagi yang kapasitas perutnya di atas rata-rata, bisa menambahkan sederet lauk lezat seperti sate jerohan maupun telur.

27. Kedai Amarta

Sajian kekinian biasanya identik dengan mahasiswa. Maka tak salah jika Kedai Amarta membuka gerai di kawasan kampus Universitas Diponegoro. Mereka mengusung konsep harga kaki lima, nuansa bintang lima. Semua makanan di sini dipresentasikan dengan mewah, bak restoran mahal atau hotel berkelas.

28. Lontong Opor Mbak Tum

Lontong Opor adalah sajian khas Jawa Tengah yang terdiri dari beberapa komponen. Ada kuah santan gurih, krecek, gulai koyor, serta sambal goreng petai. Masakan ini dulunya hanya muncul pada saat perayaan khusus, namun kini banyak dijual secara reguler di beberapa kedai. Lontong di sini rasanya sungguh aduhai dan dijamin bakal membuat siapapun terpesona.

29. Gula Jawa

Kafe Instagenic ini menyajikan beragam menu Nusantara alias lokal. Sajian western seperti steak dan pasta juga hadir di sini.

Sama seperti kafe Instagramable pada umumnya, desain interior dan eksterior menjadi salah satu poin plus di Kedai Gula Jawa. Penataan furnitur dan asesoris dilakukan begitu cermat, hingga terlihat amat cantik. Cocok dijadikan tempat nongkrong santai bersamai sahabat maupun keluarga.

30. Marry Anne Semarang

Kedai yang menawarkan panorama apik ini menyajikan es krim beragam rasa, cocok untuk meredam sengatan panas di tengah hari. Satu scoop es krim di Marry Anne dibandrol sekitar 15 ribu rupiah.

31. Nasi Goreng Babat

Berbeda dengan nasi goreng pada umumnya, sajian ini bercita rasa pedas-manis. Banyak menggunakan kecap, bawang merah, dan bawang putih. Sensasi gurih-asin muncul dari tambahan potongan kecil babat serta iso atau usus sapi.

Ada banyak penjaja nasi goreng babat di Semarang. Kebanyakan baru buka sore atau malam hari. Salah satu yang lumayan ternama adalah Warung Pak Taman di selatan Stadion Diponegoro.

32. Covencove

Makan sembari menambah ilmu? Covencove tempatnya. Berlokasi di Jl Tirto Agung, restoran ini menyediakan sederet buku untuk dibaca para pelanggan, sembari menunggu pesanan mereka siap.

Kebanyakan bacaan tersebut bertema ilmu sosial dan filsafat. Covencove sendiri mengusung konsep restoran sehat. Dengan kata lain, semua makanan di sini bebas MSG maupun minyak sawit.

Baca juga: Mie Gomak : Spagetinya Orang Batak, Lezat dan Menyehatkan

Add a Comment