Amien Rais Mengingatkan Tidak Menyepelekan Permasalahan di Papua

PrimaBerita – Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak menyepelekan permasalahan di Papua dan Papua Barat. Ia mengingatkan peristiwa bubarnya Uni Soviet dan Yugoslavia karena tak bisa menjaga wilayah.

ULMWP

Amien menyinggung gerakan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) atau gerakan pembebasan Papua Barat yang telah mengagendakan agar referendum disidangkan di Majelis Umum pada Desember tahun ini. 

Dalam kesempatan itu Amien kembali menyinggung sebutan ‘monyet’ yang diketahui disebutkan oleh salah satu oknum TNI kepada mahasiswa Papua di Surabaya. Meski begitu, Amien mengaku tak mau menyalahkan pihak manapun terkait persoalan ini. 

Terpenting, kata, dia, Presiden Jokowi jangan sampai terlambat menangani permasalahan di Papua. Jangan sampai, kata Amien, istilah nasi menjadi bubur terjadi dalam persoalan Papua ini. 

Editor Choices:
Emil Salim: Pemindahan Ibu Kota Baru Itu Tidak Bertanggung Jawab
Darurat Narkoba! Gubsu Meminta Bantuan Komisaris Jenderal Polisi Heru Winarko
AntiKanker! Tanaman Bajakah Dapat Menyembuhkan Kanker

Tidak bisa menjaga wilayah

Amien bahkan menyinggung beberapa negara besar yang saat ini tak ada lagi eksistensinya lantaran tak bisa menjaga wilayah. Amien mengatakan, sebesar apapun negaranya, sekuat apapun ekonomi dan militernya, negara tetap bisa runtuh hanya dalam tempo hitungan bulan bahkan minggu. 

“Jadi dulu kita melihat tahun 89 ada USSR (Union of Soviet Socialist Republics/Uni Soviet). Negara super power yang setara Amerika kemudian sekarang sudah bubar enggak ada lagi. Yugoslavia negara kuat, paling kuat paling makmur enggak ada lagi sudah bubar,” kata. 

Amien juga meminta pendekatan pemerintah menghadapi persoalan Papua juga dicermati betul.

“Pendekatan yang bukan hanya security approach, bukan tapi betul-betul multidimensional,” kata dia.

Baca juga: CAP! Pendekatan Baru Anies Dalam Mengatasi Pemukiman Kumuh

Add a Comment