Brutal! Massa PDIP Dan Simpatisan Jokowi Terlibat Bentrok Dan Lempari Masjid Jogokariyan Di Jogjakarta

Primaberita.com – Aksi kurang menyenangkan dilakukan sejumlah orang yang melempari Masjid Jogokariyan yang berada di Jalan Jogokariyan No 36, Mantrijeron, Yogyakarta kemarin sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Menurut keterangan Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Fanni Rahman mengungkap ada aksi lempar batu ke arah masjid oleh peserta konvoi di Yogyakarta kemarin. Sejauh ini, masalah tersebut sedang dalam proses mediasi.

“Kemarin Kami sedang acara pemilihan takmir, salah satu rangkaiannya itu pengajian dan pembagian sembako untuk orang yang kurang mampu. Pas selesai pengajian, pas bubar tiba-tiba dari arah barat ada pelemparan batu. Saya pada waktu itu pas di rumah bapak di depan masjid.” ujar Fanni.

“Ibu-ibu (teriak) enggak bisa pulang, akhirnya saya ke depan untuk melerai. Mereka pakai motor, ada yang lari melempari (batu), bawa sajam, ada yang bawa pedang, ada yang celurit, ada besi, macam-macam. Karena banyak kita enggak tahu. Saya saja mau kebacok, mau kelempar batu,” lanjut Fani.

Masjid Jogokariyan, Jogja

Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini. Adapun lemparan batu ke arah masjid hanya mengenai pagar dan tenda pengajian yang terpasang persis di depan Masjid Jogokariyan. Tidak ada fasilitas masjid yang rusak.

Menurut informasi yang beredar, sebelumnya sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Yogyakarta menggelar acara ‘Deklarasi Jogja Dukung Jokowi’ di Kompleks Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Usai deklarasi, sejumlah laskar melangsungkan konvoi di sejumlah tempat. Akhirnya timbul ketegangan internal mereka sendiri di beberapa titik. Tercatat bentrok antar laskar dan masyarakat sipil terjadi di Ngampilan, Umbulharjo, dan Jogokariyan.

Sejumlah massa melintas di Jalan Jogokariyan dari arah barat. Namun tanpa diduga saat sampai di dekat masjid, mereka justru melempari masjid dengan batu dan benda-benda tumpul lainnya.

Tak lama setelahnya aparat Polsek Mantrijeron mendatangi TKP dan melerai kedua kubu yang sedang bersitegang. Sebab, jemaah dan remaja masjid juga melawan balik dan mencoba mengusir simpatisan parpol agar keluar dari kampung.

Add a Comment