Penindasan Rohingya Semakin Merajalela, Yayasan HAM Korsel Tarik Penghargaan Dari Aung San Suu Kyi

Primaberita.com – Salah satu kelompok Hak Azasi Manusia (HAM) terbesar di Korea Selatan May 18 Memorial Foundation menarik kembali penghargaan HAM Gwangju yang sempat diberikan kepada pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi tahun 2014 lalu.

Penarikan kembali penghargaan itu tak lepas dari ketidakpedulian Aung San Suu Kyi atas kekejaman terhadap warga minoritas Rohingya. Menurut juru bicara May 18 Memorial Foundation, Cho Jin-tae, apa yang dilakukan oleh Suu Kyi sangat bertolak belakang dengan penghargaan yang diberikan padanya.

“Ketidakpeduliannya atas kekejaman terhadap Rohingya bertentangan dengan nilai-nilai yang dibela oleh penghargaan yang telah ia terima. Seharusnya dia (Aung San Suu Kyi) melindungi dan mempromosikan hak asasi manusia,” tegas Cho Jin-tae.

Sekedar informasi, pada tahun 2004 lalu, Suu Kyi tak bisa menerima langsung penghargaan HAM Gwangju tersebut karena dirinya berada dalam penahanan rumah oleh junta militer Myanmar dan baru diberikan pada 2014 lalu.

Selain May 18 Memorial Foundation, organisasi HAM terkemuka, Amnesty International juga menarik kembali penghargaan bergengsinya, Ambassador of Conscience Award dari Suu Kyi dengan alasan yang sama.

Add a Comment