Waspada! Fibroadenoma Mammae, Penyakit Yang Mengintai Wanita

Primaberita.com – Jaga kesehatan terus ya sobat Prima, dan Fibroadenoma mammae (FAM) adalah salah satu penyakit tumor jinak yang sering terjadi di payudara. Fibroadenoma mammae berbentuk bulat, mobile (bisa bergerak jika disentuh), dan biasanyan tidak sakit jika disentuh. Biasanya fam berisi gumpalan lemak yang terbungkus dan dilindungi oles sesuatu yang menyerupai sebuah kantung. FAM biasanya menyerang wanita berusia 15- 35 tahun.

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi banyak ahli menyebutkan salah satu penyebab fam adalah ketidakstabilan kondisi hormon didalam tubuh. Maka terkadang dalam beberapa kasus ada fam yang bisa sembuh tanpa harus dioperasi dan ada juga yang menyusut sesudah monopause.

Fibroadenoma mammae memiliki beberapa jenis, yaitu :

1. Fibroadenoma Kompleks

Terjadi karena adanya hyperplasia atau pertumbuhan sel yang sangat cepat. Fibroadenoma kompleks didiagnosis menurut analisa jaringan dengan mikroskop (biopsi).

2. Tumor Phyllodes

Menurut WHO defenisi tumor phyllodes adalah tumor berbatas tegas dengan komponen bifasik yang pada dasarnya serupa dengan fibroadenoma dengan karakteristik komponen epitel dibentuk oleh dua lapis sel yang tersusun dalam celah-celah yang dikelilingi oleh komponen mesenkim hiperselular dan tumbuh berlebihan yang akan membentuk struktur seperti daun. Biasanya dokter akan menyarankan untuk mengangkat tumor jenis ini, karena tumor phyllades bisa saja berubah menjadi tumor ganas.

3. Juvenile Fibroadenoma

Biasanya menyerang wanita usia 11- 18 tahun. Juvenile fibroadenoma biasanya tidak sakit, dapat membesar dalam jangka waktu 3 sampai 6 bulan dan bisa mencapai 15 – 20 cm. Biasanya terletak dibawah kulit dan diatas pembuluh darah

Diagnosis fam dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :

1. Mammografi

Adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar-X dengan dosis 0,7 mSv. Biasanya di peruntukkan wanita usia lanjut. Dengan mammografi Dokter akan menganalisis gambar fibroadenoma pada jaringan payudara pasien yang diambil dengan menggunakan sinar-X. Tes ini lebih efektif pada wanita berusia 40 tahun ke atas.

2. Ultrasound Payudara

Biasnaya menggunakan gelombang suara, maka akan didapatkan gambaran akan bagian dalam payudara.

3. Biopsi

Adalah pengambilan sample jaringan kemudian akan dianalisa di laboraturium. Jika benjolan tidak bisa didiagnosis pasti dengan mammografi dan USG, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan biopsi payudara. Dokter akan mengambil sampel jaringan dari dalam benjolan untuk dianalisa di laboratorium.

4. USG Payudara

Dokter akan menyarankan pemeriksaan USG untuk pasien berusia di bawah 40 tahun. Sebab, jaringan pada payudara di usia tersebut lebih padat dan membuat hasil uji mammografi sulit dianalisa dokter. Dalam pemeriksaan ini, dokter menganalisa apakah benjolan pada payudara padat atau berisi cairan seperti pada kista payudara.

Jika dari hasil tes yang didapatkan dokter menganggap benjolan tersebut perlu dilakukan tindakan lebih lanjut, maka ada dua prosedur pengangkatan fam yang dapat dilakukan yaitu :

1.Lupektomi

Prosedur bedah yang dilakukan untuk diagnosa atau pengobatan pada pertumbuhan payudara yang abnormal. Untuk kasus fam sendiri, lupektomi hanya mengambil benjolan agar tidak berkembang, lalu akan di bawa ke laboratorium untuk diperiksa apakah ada sel kanker atau tumor ganas.

2. Cyroablation

Dengan alat usg dokter dibantu memasukkan jarum yang menyerupai probe menembus lubang kecil payudara sampai menekan pusat dari tumor, kemudian gas argon dingin dipompakan kedalam probe akibatnya terbentuklah bola es disekitar tumor. Bola es lalu mencair, proses beku-cair ini diulang-ulang. Dalam beberapa minggu, jaringan mati akan terserap oleh system kekebalan tubuh.

Akan tetapi langkah utama yang harus dilakukan adalah sadari periksa payuadra sendiri secara rutin. Lakukan setiap 7- 10 hari setelah hari pertama menstruasi.

Beberapa hal yang dipertimbangkan dokter saat memilih antara prosedur lumpektomi atau cryoablation adalah ukuran, lokasi, dan jumlah benjolan fibroadenoma.

Meski telah diangkat, fibroadenoma masih bisa muncul kembali. Dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan dan bila perlu biopsi untuk memastikan apakah benjolan baru tersebut merupakan fibroadenoma atau kanker.

Untuk memutuskan dilakukan atau tidaknya operasi pengangkatan fibroadenoma, perlu dijadikan pertimbangan bahwa fibroadenoma bisa mengecil atau menghilang dengan sendirinya, dan bahwa operasi bisa mengubah bentuk serta tekstur payudara. Apabila operasi tidak dilakukan, Anda harus melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui apakah terdapat perubahan ukuran atau bentuk benjolan.

Komplikasi

Fibroadenoma kompleks dan tumor phyllodes meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara. Namun, fibroadenoma jenis lainnya tidak akan meningkatkan risiko seseorang untuk menderita kanker payudara.

Pencegahan

Sampai dengan saat ini, penyebab fibroadenoma belum diketahui, sehingga terbentuknya fibroadenoma belum dapat dicegah. Namun kita dapat mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara secara dini dengan rekomendasi sebagai berikut:

  • Ketika berusia 20 tahun, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara 1-3 tahun sekali ke dokter.
  • Lakukan pemeriksaan mammografi ketika Anda berusia 45-74 tahun setiap 1-2 tahun sekali.
  • Bila Anda berisiko terkena kanker payudara, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mammografi setiap setahun sekali.

Anda juga dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) untuk mengetahui perubahan pada payudara Anda, yaitu dengan cara:

  1. Mengangkat tangan dan periksa apakah ada kelainan di payudara.
  2. Letakkan tangan di pinggang dan periksa payudara. Langkah pertama dan kedua dilakukan di depan cermin.
  3. Tekan payudara dari atas ke bawah dan rasakan apakah ada benjolan.
  4. Tekan payudara secara melingkar dan rasakan apakah ada benjolan.
  5. Tekan payudara ke arah puting dan lihat apakah ada cairan keluar.
  6. Tekan kembali payudara secara melingkar pada posisi berbaring.

SADARI dilakukan antara 7-10 hari setelah hari pertama haid. Bila Anda menemukan perubahan terjadi pada payudara Anda, segera konsultasikan kepada dokter.

Semoga bermanfaat untuk sobat Prima, Jika ada kritikan dan saran boleh comment di bawah ya ! Biar kita sama-sama saling berbagi ilmu pengetahuan. Dan jaga terus kesehatan tubuh sobat Prima ya, karena tubuh yang sehat itu mahal.

Terimakasih !….

Add a Comment