Tuding Mark Up Proyek LRT Mencapai 400 Persen, Prabowo : Ini Bangsa Pintar Atau Bodoh?

Primaberita.com – Ketua umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menuding ada pembengkakan dana (mark up) terkait proyek Light Rail Transit (LRT) yang tengah dikerjakan Pemerintah saat ini.

Terkait perihal tersebut, Prabowo membeberkan jika sejatinya di luar Indonesia pengerjaan LRT untuk 1 km berkisar 8 juta dolar.

Namun di Indonesia untuk biaya 24 km proyek LRT di klaim menelan dana Rp 12,5 triliun atau jika dibagikan bernilai 40 juta dolar per 1 km.

“Kalau ini, Rp 12 triliun untuk 24 km, berarti 1 km 40 juta dolar. Bayangkan. Di dunia 1 km 8 juta dolar, di Indonesia, 1 km 40 juta dolar.” ujar Prabowo.

“Jadi saya bertanya kepada saudara-saudara, markup, penggelembungannya berapa? 500 persen. Ini bangsa ini pintar atau bodoh?” lanjut Prabowo.

Lebih jauh Prabowo menegaskan jika dengan biaya 8 juta dolar saja sebenarnya kontraktor sudah memiliki untung kurang lebih sepertiga dari total biaya.

“Saudara-saudara sekalian. 500 persen, mencurinya 400 persen. 8 Juta dolar di luar negeri sudah untung, kalau tidak untung mereka tidak kerja kalau hitungan saya ini di sana untung minimal 20-30 persen.” tambah Prabowo lagi.

Prabowo pun menyayangkan penggelembungan dana terkait pembangunan LRT tersebut. Menurutnya, angka mark up tersebut sudah bisa di gunakan untuk membangun banyak fasilitas umum seperti rumah sakit.

“ni betapa, 500 persen. Bayangkan 400 persen, aduh. 40 juta dolar, 1 km jadi 32 juta dolar yang hangus. Berapa rupiah itu? Rp 400 miliar. Bisa bangun berapa RS? Berapa puskesmas, berapa ribu hektare.” Tutup Prabowo.

 

 

Add a Comment