Bitcoin Semakin Populer, Bagaimana Pergerakannya di Masa Depan?

bitcoin semakin populer

PrimaBeritaBitcoin atau mata uang digital sekarang ini semakin populer. Bahkan bitcoin telah mengalami pergerakan harga yang tidak stabil (volatil).

Sebelumnya, pada tahun 2017, bitcoin pernah menjadi topik perbincangan usai mengalami kenaikan harga 20 kali lipat dari awal tahun. Sehingga hampir mencapai 20 ribu dolar Amerika Serikat pada bulan desembernya.

Akan tetapi euforia itu ternyata terhenti ketika harga bitcoin kembali merosot yakni kurang dari USD 5 ribu pada bulan oktober 2018. Kemudian pada tahun 2019 lalu bitcoin memiliki pasar yang bearish atau penuh kenaikan. Memasuki bulan desember tahun 2020, harga bitcoin pun kembali naik lagi. Menurut informasi, tahun ini harganya telah mencapai rekor tertinggi baru untuk setiap bulannya sejak februari, maret, hingga april 2021. Karena bitcoin nampaknya sudah semakin populer, lantas bagaimana prediksi pergerakan bitcoin ke masa yang akan datang?

Dari sekian banyaknya pengamat pasar, seorang mengatakan kalau hal seperti ini adalah sebagai momentum yang tak terhindarkan dari bitcoin. Nilai bitcoin masih bisa lebih tinggi lagi dari rekor terbaru.

Steve Brice, kepala investasi dari Standard Chartered Wealth Management menyampaikan pencetakan uang oleh bank sentral merupakan sebuah faktor penyebab populernya bitcoin bagi kalangan investor. Yang mana ketakutan akan penurunan nilai mata uang telah mendorong para investor untuk terjun ke dunia cryptocurrency.

“Bank sentral di seluruh dunia umumnya mencetak banyak uang untuk mencoba menciptakan inflasi, mencoba menggelembungkan utang … Orang-orang khawatir apakah dolar atau euro atau sterling akan menjadi penyimpan nilai (store of value) yang baikdi masa depan,” katanya, seperti lansiran IDN Times.

Melansir dari wikipedia, bitcoin adalah sebuah uang elektronik yang muncul sejak tahun 2009 silam oleh Satoshi Nakamoto. Nama ini juga ada kaitannya dengan perangkat lunak sumber terbuka yang ia rancang. Sumber juga mengatakan departemen keuangan AS menyebut bahwa bitcoin merupakan sebuah mata uang yang terdesentralisasi. Tidak seperti mata uang pada umumnya, bitcoin ini tidak tergantung dengan mempercayai  penerbit utama.

Add a Comment