Begini Rangkaian Pekan Suci Paskah, Tri Hari Suci

rangkaian pekan suci paskah

PrimaBerita – Tri Hari Suci atau Triduum, diawali dengan Kamis Putih, Jumat Agung, dan ditutup dengan Paskah. Meski demikian, rangkaian pekan suci Paskah tidak terbatas pada Tri Hari Suci. Rangkaian ini bermula 40 hari sebelum hari raya Paskah.

Berikut urutan rangkaian Pekan Suci Paskah :

Rabu Abu

Rangkaian suci Paskah telah mulai sejak umat Katolik menjalani atau menerima Abu pada misa Rabu Abu. Sejak penerimaan Abu tersebut, umat Katolik memasuki masa pra-Paskah.

Simbolis Abu mengambarkan sebagai masa pertobatan menyambut Paskah. Abu juga menggambarkan betapa kecilnya manusia di hadapan Tuhan, namun Tuhan tetap mencintai manusia dengan kasih-Nya yang besar.

Selama masa pra-Paskah, setiap umat Katolik wajib pantang dan berpuasa makan daging. Pantangan tersebut sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang selama 40 hari.

Akan tetapi, ada aturan terkait pantang dan puasa. Umat yang berusia 14 tahun ke atas harus menjalani pantangan. Sementara umat yang berusia 18 hingga 60 tahun boleh menjalani keduanya.

Puasa berjalandengan makan kenyang sehari sekali selama masa puasa 40 hari. Sementara pantangan wajib dilarang makan daging pada hari Rabu dan Jumat selama masa pra-Paskah berjalan. Umat juga bisa menjalani pantangan pribadi sesuai keinginan.

Selama 40 hari berpantang dan puasa, umat KatolikĀ  menjalani rekonsiliasi atau menjalani Sakramen Pengampunan Dosa. Pengakuan dosa memang bisa anda lakukan kapan saja, namun pada masa pra-Paskah menunjukkan bentuk kesungguhan bertobat.

Jalan Salib

Selama masa ini, umat Katolik menjalani tradisi Jalan Salib yang berlangsung setiap minggunya khususnya pada hari Jumat untuk mengenang kisah sengsara Yesus atau kisah masa akhir hidup Yesus.

Terdapat 13 perjalanan dalam kisah sengsara Yesus, mulai dari kisah Yesus kena hukuman mati oleh Pilatus sampai jenazah Yesus masuk dalam pemakaman.

Minggu Palma

Rangkaian pekan suci Paskah berikutnya adalah Minggu Palma. Satu minggu sebelum rangkaian pekan suci berjalan, umat Katolik sebelumnya mengadakan misa Minggu Palma, misa menyambut datangnya Yesus ke Yerusalem.

Masa Minggu Palma menandakan pekan akhir masa puasa dan pantang 40 hari sekaligus penanda masuknya Pekan Tri Hari Suci Kristen khususnya Katolik.

Beberapa hari sebelum misa Minggu Palma, gereja akan meminta jemaatnya mengumpulkan palem untuk umat gunakan saat misa nanti. Palma tersebut nantinya akan diberkati dengan percikan air suci dan diletakkan di belakang salib di rumah.

Kamis Putih

Pekan Suci Paskah Kamis Putih merupakan tradisi mengenang dan merenungkan malam Perjamuan Terakhir Yesus Kristus. Dalam perjamuan ini Yesus mengenalkan tata cara peribadatan Ekaristi yang akan menjadi peribadatan wajib umat Katolik.

Misa Kamis Putih memiliki penanda berupa upacara pembasuhan kaki. Upacara pembasuhan kaki dilakukan oleh room, uskup, bahkan paus kepada para umat terpilih dalam lingkungan gereja.

Pembasuhan kaki menggambarkan makna kerendahan hati seorang pemimpin melayani umat-Nya.

Jumat Agung

Misa Jumat Agung berbeda dengan misa Kamis Putih. Misa Jumat Agung lebih berfokus dengan mengenang wafat dan penderitaan Yesus di kayu salib.

Dalam misa Jumat Agung umumnya di banyak gereja terdapat drama penyaliban Yesus yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi penciuman kaki Yesus di kayu salib.

Sabtu Suci

Baru-baru ini Vatikan menetapkan Sabtu Suci sebagai ‘Vigili Paskah’ atau upacara perayaan Ekaristi peristiwa terang.

Misa Sabtu Suci dijalankan dengan menyalakan lilin sebagai bentuk cahaya hati kudus Yesus yang menerangi dunia dengan cinta kasihnya. Sabtu Suci mengajak umat untuk berbahagia menanti kebangkitan Yesus.

Minggu Paskah

Rangkaian pekan suci Paskah yang terakhir adalah Minggu Paskah. Minggu Paskah merupakan penggenapan peristiwa dalam Alkitab Perjanjian Lama seperti nubuat yang dikatakan Yesaya 53:7-8.

Misa pada minggu Paskah umumnya berjalan seperti misa Ekaristi mingguan hanya saja makna dari misa tersebut memiliki perbedaan.

Minggu Paskah merayakan kebangkitan Yesus yang bermakna pengampunan dan pemulihan dosa manusia agar manusia mendapat hidup kekal dan terbebas dari kematian kekal.

Add a Comment