Metode Sunat yang Paling Baik dan Aman

metode sunat paling aman

PrimaBeritaProsedur medis yang dianjurkan untuk laki-laki adalah sunat. Metode sunat yang paling baik dana aman direkomendasikan secara medis.

Sunat, khitan, atau sirkumsisi adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.

Frenulum dari penis dapat juga memotongnya secara bersamaan dalam prosedur yang namanya adalah frenektomi. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum dan caedere

Sunat bertujuan untuk mengangkat atau membuang jaringan kulit yang menutupi ujung penis atau kulup. Pengangkatan jaringan ini baik untuk mengurangi risiko infeksi saluran kemih, kanker penis, peradangan penis, HIV dan penyakit menular seksual lainnya.

“Selain kewajiban dalam agama Islam, sunat bermanfaat untuk kesehatan,” kata dokter spesialis urologi Arry Rodjani dalam diskusi media, Rabu (3/3).

Menurut Arry, prosedur sunat yang baik dan aman adalah prosedur dengan teknik standar atauan konvensional dan hanya orang yang terlatih yang melakukannya.

Dengan tindakan atau teknik konvensional tidak akan mencederai bagian yang tidak terpotong dan menggunakan alat-alat yang steril. Menurut Arry, teknik konvensional ini menjadi standar tindakan medis sirkumsisi pada seluruh dunia.

Berikut Metode sunat yang paling aman dan baik dengan teknik konvensional.

Pemeriksaan fisik

Petugas harus menanyakan terlebih dahulu pada orang yang bersangkutan atau orang tua mengenai kondisi penis dan juga riwayat penyakit terdahulu sebelum melakukan tindakan.

Nantinya, petugas akan memeriksa kondisi umum anak dan juga pemeriksaan lokal pada area penis.

“Dokter atau petugas harus memeriksa adanya kontraindikasi atau kelainan pada penis seperti penis bengkok, terpelintir, gangguan perdarahan, maka harus dilakukan sunat dengan prosedur bedah yang berbeda. Tidak bisa dengan cara konvensional. Harus dibawa ke dokter,” kata Arry.

Jika tidak ada kontraindikasi, maka boleh sunat dengan prosedur konvensional.

Anestesi

Anak atau orang yang akan melakukan sunat harus petugas bius atau anestesi agar tidak merasakan sakit saat melakukan tindakan .

Tindakan sirkumsisi

Setelah 3-5 menit pemberian bius, tindakan melakukan sirkumsisi bolehdengan menggunting bagian kulit yang akan petugas buang.

Kontrol perdarahan

Setelah tindakan, umumnya terjadi perdarahan pada area yang terpotong. Oleh karena itu, petugas harus dapat mengontrol perdarahan dengan baik seperti menggunakan jahitan.

Pascatindakan

Petugas juga harus memeriksa keadaan untuk memastikan tak ada infeksi lanjutan hingga penis benar-benar pulih dari luka pasca tindakan.

Sementara itu, tindakan sirkumsisi lain seperti guillotine atau seperti panucng, teknik klem, dan laser menggunakan listrik tidak mereka rekomendasikan karena berbahaya bagi penis.

Untuk melakukan cara sunat yang baik dan aman ini lakukan prosedur pada petugas yang sudah ahli dan terlatih serta mendapatkan izin dari Kementerian Kesehatan.

Add a Comment