Tanda-Tanda Air Kencing Anda Tidak Normal, Waspadai

tanda-tanda air kencing tidak normal

PrimaBeritaUrine atau air kencing bisa menunjukkan kondisi kesehatan tubuh yang anda alami.  Mulai dari adanya darah pada urine, aroma bahkan warna urine yang berbeda. Untuk itu perlu anda ketahui tanda-tanda air kencing anda tidak normal.

Setiap hari, ginjal menyaring 200 liter darah. Sistem penyaringan ginjal yang kompleks menjaga keseimbangan fungsi kimia dan mineral dalam tubuh dan membuangnya menjadi urine. Oleh karena itu, air kencing bisa menunjukkan kondisi kesehatan tubuh anda.

Berikut tanda-tanda air kencing anda tidak normal :

Urine Tidak Jernih

Urine atau air seni yang normal biasanya berwarna mulai dari kuning pucat hingga kuning tua. Sementara itu, urine menjadi tidak normal jika berwarna lain, misalnya merah, jingga, biru, hijau, atau cokelat.

Ada banyak penyebab warna urine tidak normal. Misalnya, akibat mengonsumsi obat-obatan tertentu, makan makanan tertentu, memiliki kondisi medis tertentu, atau dehidrasi.

Berikut penjelasan mengenai perubahan warna urine yang tidak normal:

  1. Warna kuning tua: Urine yang terlihat lebih berwarna tua dibandingkan biasanya bisa menjadi tanda Anda mengalami dehidrasi.
  2.  Jingga: Selain karena obat-obatan, urine berwarna jingga dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan, seperti masalah pada saluran empedu atau hati, terlebih apabila tinja Anda berwarna cerah.
  3. Urine berwarna merah muda atau merah: Kondisi ini diakibatkan oleh makanan, obat-obatan, keracunan timbal raksa, hingga gangguan kesehatan, seperti infeksi.
  4. Berwarna biru atau hijau: Dapat disebabkan oleh pemeriksaan ginjal atau kandung kemih. Pada kondisi yang jarang, dapat disebabkan oleh infeksi pada saluran kemih, atau penyakit langka yang diturunkan.
  5. Warna cokelat: Kondisi ini bisa terjadi karena makanan, obat-obatan, beberapa infeksi saluran kemih, kelainan hati, dan kelainan ginjal, serta cedera otot yang parah.

Urine Berbau

Aroma bau yang tidak sedap bisa menandakan Anda terkena infeksi bakteri. Infeksi tersebut bisa berlangsung pada sepanjang saluran kandung kemih sehingga menjadi penyebab bau pada air seni.

Selain itu, urine yang berbau seperti amonia bisa menandakan Anda dehidrasi. Bila Anda mengalami kondisi ini, umumnya kondisi urine bisa berbau menyengat dan berwarna lebih pekat.

Sama halnya pada perubahan warna urine, makanan tertentu, misalnya asparagus, juga dapat menyebabkan bau spesifik. Selain makanan, obat-obatan tertentu atau vitamin dapat juga memberikan bau pada urine.

Adanya Darah

Kondisi dapat berbahaya dan merupakan tanda kondisi kesehatan yang serius jika adanya darah pada urine anda. Penyebabnya, yaitu adanya cedera, penyumbatan, infeksi, penyakit ginjal, pembesaran prostat, atau kanker.

Bagi Anda yang mengalami tanda urine tidak normal ini, segera periksakan kondisi Anda untuk penanganan yang sesuai.

Urine Berbusa

rotein dalam urine dapat menjadi suatu penanda utama adanya kerusakan ginjal, terutama pada orang yang menderita diabetes. Protein ini dapat menghasilkan busa berlebih pada air seni.

Beberapa hal yang menjadi faktor risiko kerusakan ginjal, antara lain:

  • Berusia lebih dari 60 tahun.
  • Menderita diabetes.
  • Hipertensi.
  • Riwayat keluarga yang menderita gagal ginjal.
  • Urine yang berbusa tidak selalu menandakan adanya masalah kesehatan yang serius. Ada beberapa hal yang bisa mencetuskan kondisi ini, seperti BAK dengan kecepatan tinggi dan dehidrasi.

Frekuensi Buang Air Kecil yang Tidak Wajar

Frekuensi Anda BAK juga dapat menandakan masalah kesehatan tertentu. Jika Anda BAK cukup sering dalam jumlah yang banyak, bisa jadi Anda menderita diabetes.

Jika darah Anda mengandung banyak ‘gula’ dan tubuh tidak dapat memprosesnya secara efektif, maka ginjal Anda akan bekerja ekstra keras untuk mengeluarkannya. Kondisi ini juga akan menyebabkan urine tidak normal, misalnya adanya bau manis.

Tidak Bisa Menahan BAK

Kesulitan menahan BAK merupakan tanda adanya infeksi. Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri terdapat pada saluran kemih dan bereplikasi. Bakteri biasanya masuk ke dalam saluran kemih melalui uretra.

Tak hanya kesulitan menahan BAK, penderita bisa mengalami rasa panas sewaktu BAK atau juga mengalami kondisi urine tidak normal, seperti perubahan warna dan bau.

Add a Comment