Ini Penyebab Tinja Anda Masih Berbentuk Makanan

penyebab tinja berbentuk makanan

PrimaBerita – Pada umumnya, tinja yang keluar sudah dalam bentuk halus karena seluruh makan sudah tercerna. Namun, terkadang jika anda amati, terdapat beberapa makanan yang tidak tercena, ada beberapa penyebab tinja anda masih berbentuk makanan saat keluar.

Pada sejumlah makanan tertentu, hal ini rentan terjadi. Sejumlah makanan yang rentan untuk tercerna oleh tubuh dengan sempurna adalah jagung, kacang, kangkung.

Melansir dari Livestrong, Carolyn Newberry, MD, pakar kesehatan perut di NewYork-Presbyterian dan Weill Cornell Medicine, New York City mengatakan terdapat banyak makanan yang kita konsumsi yang tidak bisa saluran pencernaan manusia cerna secara sempurna, sangat normal untuk melihat sedikit serpihan makanan pada tinja.

Berikut Penyebab Tinja Anda Masih Berbentuk Makanan :

Konsumsi Banyak Sayuran

Sebagian makanan yang tidak tercerna dengan sempurna ini biasanya adalah sayuran. Hal ini terjadi karena sayuran mengandung banyak serat baik dan enzim pencernaan tidak dapat mencerna seluruhnya.

“Hal ini penyebab mengapa serat sangat membantu,” terang dr. Newberry.

“Serat memadatkan tinja sehingga menjadi lebih mudah untuk meluncur serta menurunkan risiko konstipasi, diare, dan kanker,” sambungnya.

Konsumsi Makanan dengan Lapisan Luar yang Keras

Salah satu sayuran yang kerap belum tercerna dengan sempurna adalah jagung. Sayuran yang satu ini merupakan pelaku utama.

Hal ini terjadi karena jagung memiliki lapisan luar yang keras dan berserat sehingga sulit untuk tubuh cerna. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi bulir jagung dalam kondisi utuh menyebabkannya tetap dalam kondisi yang sama hingga keluar.

Makan Terburu-Buru

Makan terburu-buru bisa berarti anda tidak mencerna makanan tersebut dengan sepenuhnya. Pencernaan dimulai pada saat anda mencerna makanan sehingga tahapan ini juga tidak bisa anda sepelekan.

Menguyah dengan perlahan juga bisa berdampak positif untuk menurunkan berat badan. Hal ini bisa melepaskan hormon yang menurunkan rasa lapar dan membantu anda makan lebih sedikit.

Mengalami Masalah Pencernaan

Munculnya serpihan makanan ini sebenarnya bukan merupakan hal menakutkan kecuali sejumlah gejala lain ikut serta.

“Mual, muntah, rasa sakit di perut setelah makan, serta menurunnya berat badan tanpa diduga menandakan masalah penyerapan nutrisi,” terang dr. Newberry.

Walau 95 persen kalori dan nutrisi diserap pada usus kecil, jika terjadi peradangan, penyimbatan, atau penyakit, maka sejumlah nutrisi penting yang dibutuhkan dari makanan tidak bisa dicerna.

“Hal ini bisa berujung menurunnya berat badan, gejala gastrointestinal, serta perubahan kulit dan pengelihatan karena kekurangan tersebut,” terangnya.

Add a Comment