Begini Cara Menurunkan Berat Badan Sesuai Usia

menurunkan berat badan sesuai usia

PrimaBerita – Sangat penting untuk menjaga berat badan agar tubuh jauh dari berbagai penyakit kronis.  Menurunkan berat badan bisa siapa saja yang melakukannya tanpa mengenal perbedaan usia. Beberapa cara menurunkan berat badan sesuai usia.

Mengutip Healthline, sejumlah faktor memengaruhi hal tersebut mulai dari penuaan otot, perubahan hormonal, ketegangan fisik, hingga perubahan gaya hidup.

Akibatnya, bisa jadi menurunkan berat badan pada masing-masing usia saling berbeda satu sama lain.

Berikut tips menurunkan berat badan sesuai usia, mengutip berbagai sumber.

Usia 20-an

Seseorang akan mulai menjalani aktivitas fisik yang padat mulai dari kuliah hingga bekerja. Perubahan gaya hidup pun turut terjadi.

Namun, usia 20-an juga merupakan waktu yang tepat untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang  tidak sehat. Mengubah gaya hidup dapat memberikan manfaat yang baik.

– Buat aturan makan yang ketat

Pada masa usia ini, Anda perlu mulai belajar memilih cara makan yang sehat, yang dapat Anda pertahankan selama sisa hidup.

Mengutip Today, jadikan buah dan sayuran sebagai ‘bintang’ makanan. Protein tanpa lemak serta karbohidrat kompleks sebagai pendukung.

– Kurangi asupan alkohol

Terlepas dari beberapa alasan mengapa minuman beralkohol berlebih harus anda hindari, minuman jenis ini dapat menambah berat badan. Alkohol mengandung banyak kalori yang membuat penurunan berat badan semakin sulit.

– Olahraga

Usia 20-an adalah masa ketika otot dan tulang masih bugar. Anda tak perlu takut akan rasa nyeri yang muncul saat berolahraga.

Usia 30-an

Pada usia berapa pun, menurunkan berat badan merupakan tantangan. Tapi, menurunkan berat badan pada usia 30-an bisa menjadi sesuatu yang sulit.

– Menjaga otot tetap sehat

Jika Anda ingin menjaga metabolisme yang sehat untuk menurunkan berat badan pada usia 30-an, maka Anda perlu menjaga otot. Seseorang pada usia 30-an harus sangat berhati-hati dalam membangun dan menjaga massa otot untuk mendukung metabolisme yang sehat.

“Perempuan mulai kehilangan otot di usia 30-an. Kehilangan otot akan memperlambat metabolisme,” ujar ahli gizi, Ariane Hundt, mengutip Very Well Fit.

Sertakan latihan ketahanan otot pada sesi olahraga Anda. Sesi latihan singkat dan intens juga akan membantu membakar lebih banyak lemak.

– Berhenti mengikuti jenis diet tertentu

Hundt mengatakan, diet jenis-jenis tertentu hanya akan membuat tubuh kelaparan dan penurunan berat badan jadi lebih sulit.

Alih-alih fokus pada diet tertentu, evaluasi asupan kalori. Pastikan bahwa Anda cukup mendapatkan asupan protein demi menjaga metabolisme yang sehat, batasi asupan gula, dan pantau asupan karbohidrat agar tetap berenergi.

– Kelola stres

Usia 30-an menjadi saat paling menegangkan dalam hidup. Masalah karier dan keluar bisa saja membuat Anda stres.

“Stres dapat mengganggu metabolisme dengan mengaktifkan respons stres yang pada gilirannya menyimpan lemak berlebih,” kata Hundt.

Usia 40-an

Pada usia ini, seseorang akan mengalami penurunan metabolisme yang dapat mempersulit penurunan berat badan.
Namun, menurunkan berat badan pada usia 40-an bukan hal yang tak mungkin, berikut tipsnya.

– Kurangi karbohidrat, tapi jangan setop mengonsumsinya

Mengurangi karbohidrat akan menghilangkan nutrisi penting dari tubuh yang bisa memicu sembelit, kelelahan, dan mudah tersinggung.

Mengutip Health, kebutuhan karbohidrat akan menurun pada usia 40-an. Namun, bukan berarti Anda harus menyetop asupan karbohidrat. Kurangi karbohidrat dan jadikan sumber makanan itu sebagai menu tambahan untuk makanan.

– Makan lebih banyak sayuran

Sayuran akan meningkatkan rasa kenyang, membantu mengatur kadar gula darah, dan mendukung pencernaan yang sehat, yang pada gilirannya dapat membantu mengelola berat badan.

– Hindari makanan diet

Ada banyak makanan diet kemasan yang tersedia di pasaran, misalnya saja camilan seperti biskuit yang diklaim rendah kalori hingga membantu program penurunan berat badan. Namun, Anda perlu menghindari makanan-makanan jenis ini.

Makanan diet olahan dapat merusak nafsu makan, memicu peradangan, mengubah bakteri sehat di usus yang terkait dengan pengelolaan berat badan, dan merusak sistem kekebalan tubuh.

Alih-alih demikian, Anda disarankan untuk beralih ke makanan utuh yang dapat meningkatkan pembakaran kalori.

– Makan cokelat hitam setiap hari

Menjadikan cokelat hitam sebagai camilan harian membantu melawan keinginan akan makanan manis dan asin. Cokelat hitam juga dapat membantu mengurangi stres yang bisa jadi pemicu makan emosional.

Lima batang cokelat hitam mengandung kurang dari 250 kalori, namun menyediakan antioksidan, serat, dan magnesium, mineral yang terkait dengan relaksasi.

Usia 50-an

Kebiasaan tidak sehat, gaya hidup minim gerak, pilihan diet yang buruk, dan perubahan metabolisme dapat berkontribusi pada penambahan berat badan di usia 50-an.

Namun, dengan beberapa penyesuaian sederhana, Anda dapat menurunkan berat badan pada usia ini.

– Menjaga kekuatan otot

Tak hanya olahraga kardio, beberapa aktivitas fisik yang menekankan pada kekuatan otot juga penting untuk kelompok dewasa-tua. Mengutip Healthline, hilangnya massa otot yang anda mulai sejak usia 50-an dapat memperlambat metabolisme yang mempersulit penurunan berat badan.

Anda bisa mencoba latihan angkat beban, yang secara signifikan dapat meningkatkan kekuatan otot.

– Lebih banyak bergerak

Aktif bergerak sepanjang hari penting anda lakukan untuk menurunkan berat badan. Apalagi pada usia 50-an, seseorang cenderung minim bergerak.

– Tingkatkan asupan protein

Konsumsi protein tak hanya penting untuk menurunkan berat badan, tapi juga membalikkan kehilangan otot terkait usia.

Penelitian juga menemukan, orang dalam kelompok dewasa-tua memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi daripada dewasa-muda.

Add a Comment