Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bisul

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bisul

PrimaBerita – Cara mengobati bisul bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Bahkan bisa anda lakukan sendiri di rumah. Namun sebelum mengetahui bagaimana cara mengobati bisul, anda perlu mengenali terlebih dahulu penyebab dan gejala bisul.

Penyebab Bisul

Bisul (furunkel) merupakan benjolan merah pada kulit yang berisi nanah. Bisul ini juga bisa menyerang bagian tubuh mana saja termasuk bagian kemaluan dan bila tersentuh akan terasa nyeri. Yang menjadi penyebab utama bisul yaitu oleh karena infeksi bakteri staphylococcus aureus pada folikel rambut. Pada sebagian orang staphylococcus aureus ini terdapat pada kulit dan dalam lapisan hidung tanpa menimbulkan gangguan kesehatan.

Bisul juga bisa menyerang siapa saja, mulai dari kalangan anak-anak hingga orangtua lansia. Namun kondisi ini kebanyakan terjadi pada usia remaja dan anak-anak. Sejumlah faktor yang mempengaruhinya antara lain:

  • Tidak menjaga kebersihan
  • Mempunyai masalah kulit (misal: kulit berjerawat maupun eksim)
  • Terpapar senyawa kimia berbahaya penyebab iritasi kulit
  • Mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lemah (bisa karena menjalani kemoterapi ataupun karena mengidap HIV)
  • Melakukan kontak langsung pada penderita
  • Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik

Gejala Bisul

Tanda yang menjadi gejala bisul meliputi:

  • Muncul benjolan merah berisi nanah, biasanya tumbuh semakin membesar
  • Mempunyai bintik putih pada bagian puncak bisul
  • Kulit tampak memerah, bengkak, serta terasa hangat saat tersentuh/terbentur
  • Benjolan terasa sakit
  • Biasanya benjolan bisul hanya satu

Namun bila bisul muncul dalam jumlah banyak dan berkumpul menjadi satu itu disebut dengan karbunkel. Ini bisa menandakan kondisi yang lebih serius. Jadi bila bisul muncul saat masih kecil, beberapa langkah penanganan yang harus anda lakukan yaitu sebagai berikut.

  • Mengompres bisul dengan air hangat sebayak 3 kali sehari guna mengurangi rasa sakit dan mendorong nanah yang berkumpul. Setelah itu bersihkan bisul yang sudah pecah dengan kain kasa steril serta sabun anti bakteri.
  • Tutup bisul anda dengan kain kasa steril. Jangan lupa mengganti perban sesering mungkin atau setidaknya dua sampai tiga kali sehari.
  • Kemudian mencuci tangan sebelum dan sesudah saat proses mengobati bisul.

Selain itu jangan pula memecah bisul secara sengaja sebab proses ini bisa saja memperparah infeksi. Alangkah lebih baik bila membiarkan bisul tersebut pecah dengan sendirinya.

Add a Comment