Dirjen PRL KKP Aryo Hanggono Meninggal Dunia Karena Covid-19

Aryo Hanggono Meninggal Dunia

PrimaBerita – Kabar duka datang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL). Dirjen PRL KKP Aryo Hanggono meninggal dunia karena COVID-19.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membenarkan kabar Aryo Hanggono meninggal dunia tersebut. “Benar. Mohon doanya,” kata Edhy Prabowo, Senin (28/9/2020).

Aryo meninggal dunia d Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto pada pukul 04.50 WIB.  Pemakaman almahrum rencananya pada TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Edhy mengatakan bahwa sekarang jenazah masih dalam persiapan d! RSPAD.

Aryo Hanggono sebelumnya telah pasti positif COVID-19 melalui tes. Ia juga sempat menjalani perawatan pada rumah sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

“Beliau wafat di RSPAD hari ini, Senin, 28 September, pukul 04.50 WIB. Beliau perawatan pasca-terindikasi tes positif COVID-19 September,” kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri KKP, Agung Tri Prasetyo, terpisah.

Virus Corona

Sementara itu angka kematian negara Indonesia akibat covid-19 jika melihat perbandingan bulan lalu, rata-rata kematian menunjukkan penurunannya dari 4,33% menjadi 3,77%. Hal ini disampaikan Jokowi saat rapat terbatas secara virtual, senin (28/09/2020).

“Kalau kita bandingkan dengan bulan lalu, rata-rata kematian di negara kita juga menurun dari 4,33 persen jadi 3,77 persen. Meskipun kalau kita bandingkan dengan rata-rata dunia, kita sedikit lebih tinggi karena rata-rata dunia mencapai 3,01 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menekan lagi agar rata-rata kematian bisa terus menurun,” tutur presiden Jokowi.

Kendati demikian, presiden juga mengungkapkan kalau kasus aktif covid-19 negara Indonesia sudah mencapai 22,46 persen. Yang mana angka ini masih lebih rendah dari kasus rata-rata dunia (secara global), yakni 23,13%.

“Data yang saya peroleh per 27 september 2020, rata-rata kasus (virus corona) aktifdi Indonesia itu 22,46 persen. 22,46 persen. Ini sedikit lebih rendah daripada rata-rata kasus aktif dunia yang mencapai 23,13 persen. Saya kira ini baik untuk terusdiperbaiki lagi,” papar Jokowi dalam rapat virtual terbatas penangan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (28/09/2020).

Demikian juga dengan kasus sembuh corona Indonesia juga lebih rendah dari rata-rata dunia, yaitu sebesar 73,76%. Per hari  minggu (27/09/2020) kasus konfirmasi positif virus corona kumulatif Indonesia telah mencapai 275.213 kasus. Total pasien sembuh sebanyak 203.014 pasien.

Add a Comment