WHO Akan Menerima Vaksin Covid-19 dari Berbagai Negara Pekan Depan

WHO Akan Menerima Vaksin Covid-19 dari Berbagai Negara Pekan Depan

PrimaBerita – Organisasi kesehatan dunia atau WHO dilaporkan akan menerima serangkaian vaksin covid-19 dari berbagai negara pekan depan. Namun informasinya badan tersebut telah mengurangi ambisinya terhadap program global vaksin corona, sebagaimana menurut laporan Reuters pada jumat (28/08/2020).

Amerika, Inggris, Uni Eropa, maupun Jepang sendiri sudah mencapai kesepakatan mereka untuk mengamankan jutaan dosis vaksin virus corona bagi warga negaranya. Dan hal tersebut telah mengabaikan peringatan badan dunia PBB yang bahwa nasionalisme vaksin akan menekan pasokan.

Sehingga pakar memeringatkan apabila negara lainnya juga turut melakukan hal demikian maka strategi WHO (World Health Organization) untuk memerangi pandemi corona virus secara global dan adil dapat berisiko gagal.

Baca Juga: Uji Coba Pertama Vaksin Corona pada Manusia Telah dimulai AS

“Jika itu terjadi, cukup jelas bahwa volume vaksin yang tersedia tidak mencukupi untuk negara lain. Terutama dalam 6 hingga 9 bulan pertama,” papar Alex Harris, kepala kebijakan global badan amal kesehatan Wellcome Trust.

Terkait WHO yang akan menerima vaksin covid-19 dari berbagai negara. Sementara itu negara-negara yang ingin menjadi bagian dari inisiatif organisasi kesehatan dunia atau WHO memiliki juluk COVAX. Yang mana harus mengirimkan pernyataan minat untuk berkontribusi dan paling lambat hari senin, 31 agustus 2020.

Informasinya ada lebih dari 170 negara termasuk Korea Selatan, Norwegia, Kanada, serta Inggris sudah mengajukan pernyataan minat yang tidak mengikat dalam skema partisipasi itu.

Baca Juga: Pesan WHO untuk Semua Negara : Tes, Tes, Tes, Periksa!

Akan tetapi dalam program COVAX ini telah mendaftarkan sebanyak 9 kandidat vaksin covid-19. Dan juga menetapkan rencana untuk memperoleh serta mengirimkan 2 miliar dosis pada akhir 2021 mendatang terhadap semua negara yang mendaftar.

Sebelumnya pada pekan lalu, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus sempat mengkritik negara penimbun vaksin. Peringatannya bahwa strategi tersebut dapat memperburuk wabah pandemi covid-19. Dalam seruan terakhir guna memperoleh dukungan sebelum batas waktu ia menulis surat kepada anggota yang mendesak partisipasi negara kaya.

Add a Comment