Pemprov DKI Menutup 26 Kantor yang Karyawannya Terjangkit Corona

Pemprov DKI menutup kantor

PrimaBerita – Pemprov DKI menutup 26 kantor dalam kurun waktu seminggu akibat ada karyawannya yang dari perusahan tersebut terjangkit covid-19. Sementara sebanyak 3 perusahaan ditutup karena tidak menerapkan protokol kesehatan.

“Perusahaan yang ditutup karena covid-19, (ada) 26 perusahaan. Perusahaan ditutup karena tidak menjalankan protokol kesehatan covid-19, (ada) 3 perusahaan,” pungkas Andri Yansyah, kepala dinas tenaga kerja, transmigrasi, dan energi pemprov DKI.

Adapun ke-26 perusahaan yang ditutup tersebut dikatakan Andri merupakan pencatatan terbaru. Menurut dia, data tersebut dicatat sejak minggu lalu sampai tanggal 4 agustus kemarin.

Baca Lainnya: Ledakan di Libanon Merusak Sejumlah Kantor Kedutaan Besar, KBRI Aman

“Itu yang baru-baru ini saja, dari minggu lalu kalau nggak salah. Begitu pas meledak klaster perkantoran, kan banyak pengaduan masyarakat. Langsung kita melakukan aksi di lapangan,” tuturnya.

Dalam rinciannya pemprov DKI yang menutup sebanyak 26 kantor karena karyawannya ada yang terpapar virus corona berada di sejumlah wilayah di ibu kota. Yakni 7 perkantoran berada di Jakarta Pusat dan 6 perkantoran di daerah Jakarta Selatan. Lalu sebanyak 2 perkantoran di Jakarta Barat, 6 perkantoran di wilayah Jakarta Timur, serta 5 perkantoran di Jakarta Utara.

Sedangkan 3 perusahaan yang ditutup lantaran melanggar protokol kesehatan pencegahan covid-19, berada masing-masing di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.

Ditambah dia apabila ada karyawan perusahaan yang terpapar korona virus maka perusahaan diminta untuk melakukan isolasi selama 3 hari. Sementara perusahaan sedang ditutup, penyemprotan disinfektan akan dilakukan.

“(Perusahaan) kita lakukan penutupan untuk disemprot disinfektan selama 3 hari berturut-turut,” ucapnya.

Lebih lanjut Andri telah menghimbau kepada para pihak manajemen perusahaan untuk sigap melaporkan bila ada pekerja yang terjangkit covid-19 demi mencegah penularan yang semakin masif.

Add a Comment