Ledakan di Libanon Merusak Sejumlah Kantor Kedutaan Besar, KBRI Aman

Ledakan di Libanon

PrimaBerita – Ledakan yang terjadi di Beirut, Libanon (04/08/2020) dilaporkan telah merusak sejumlah kantor kedutaan besar yang ada di Libanon. Selain itu ledakan yang terjadi pada pukul 18:00 waktu setempat ini juga menewaskan lebih dari 70 orang serta 4 ribu orang mengalami luka akibat ledakan.

Kemenlu Jerman mengatakan kantor kedubes mereka yang tak terletak jauh dari pelabuhan Beirut mengalami kerusakaan. Akan tetapi tingkat kerusakannya belum dapat dipastikan saat ini.

“Namun, tingkat kerusakan belum dapat dipastikan saat ini,” ungkap kementerian luar negeri Jerman lewat pernyataan, rabu (05/08/2020).

Baca Juga: Mengenal Nitrat, Diduga Penyebab Ledakan Besar di Libanon

Sementara itu kemlu Jerman juga menyampaikan saat terjadi ledakan ada staf kedutaannya yang terluka.

“Korban terluka termasuk staf kedutaan. Saat ini kami belum bisa memastikan apakah ada warga Jerman yang tewas dan terluka akibat ledakan,” tutur kemlu Jerman.

Selain daripada kedubes Jerman, kedubes Australia yang berlokasi di Beirut juga dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah. Laporan dari The Sydney Morning Herald menyatakan 95% kaca gedung kedutaan besar Australia kondisinya sudah pecah akibat ledakan yang terjadi di Beirut, Libanon. Dan dari kejadian tidak ada yang terluka parah meski beberapa staf kedutaan Australia terkena pecahan kaca.

Tetapi Australia mengumumkan bahwa ada seorang warganya telah tewas akibat ledakan. Adapun guncangan ledakan terasa hingga puluhan km atau ledakan tersebut disebut setara seperti gempa bumi magnitudo 3,3. Bahkan ledakan sampai terdegar ke Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus.

Untuk kedubes Indonesia sendiri yang berada di Beirut, jubir kemlu RI Teuku Faizasyah menyampaikan KBRI dalam keadaan aman. Namun dari laporan ada 1 orang WNI yang terluka akibat ledakan. WNI tersebut kini telah dirawat di rumah sakit.

Add a Comment