BNN Gagalkan Penyelundupan 47 Kg Sabu dari Muatan Truk di Kota Medan

PrimaBerita – BNN (Badan Narkotika Nasional) telah berhasil gagalkan penyelundupan 47 kg narkotika jenis sabu dari kawasan gerbang tol Helvetia di kota Medan, provinsi Sumatera Utara (13/08/2020). Adapun sabu seberat 47 kg tersebut diduga dibawa dari daerah Aceh dengan menggunakan truk pengangkut kelapa sawit.

Pengungkapan kasus bermula saat anggota Badan Narkotika Nasional menerima informasi yang menyatakan bahwa akan ada pengiriman narkotika jenis sabu dari Bireun Aceh menuju kota Medan. Sehingga anggota di lapangan kemudian melakukan penyelidikan serta mengintai truk mitsubishi fuso 220 PS dengan plat BL 8853 KU.

Setibanya di kawasan gerbang tol Helvetia, petugas lantas menghadang truk yang dicurigai tersebut. Pertama diperiksa muatan truk diketahui hanya berisi buah kelapa. Namun petugas tidak ingin dikelabui. Akhirnya membongkar muatan truk.

Lihat Juga: Gerebek Kampung Narkoba di Pulo Brayan Kota, Warga Jalan Perintis Kemerdekaan Ditangkap

Benar saja dari hasil penggeledahan muatan truk ditemukanlah paketan sabu-sabu. BNN berhasil gagalkan penyelundupan 47 kg sabu. Pelaku yang diduga sopir dan kernet langsung diamankan.

Kepala dusun 19, Marbun Jermenia mengaku menyaksikan langsung ketika petugas BNN membongkar isi truk.

“Ada 47 bungkus di dalam truk. Saya tahu itu sabu karena bungkusannya dibuka di depan mata,” ungkap Marbun.

Sejauh ini, dua terduga pelaku beserta semua barang bukti sudah diamankan ke Mako BNNP Sumatera Utara dan sedang didalami polisi.

Berasal dari Aceh, Ganja Setengah Ton dalam Tumpukan Pisang

Belum lama ini juga kasus penyelundupan narkotika di dalam truk berisi tumpukan pisang terjadi kawasan perumahan Pesona Metropolitan, Rawalumbu, Bekasi, pada senin (10/08/2020). Deputi pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan bahwa pengungkapan kasus bermula dari adanya informasi warga.

Barang haram jenis ganja seberat setengah ton siap edar tersebut diketahui berasal dari daerah Aceh dan dibawa ke Jakarta melalui kota Medan dan Lampung.

“Nah dari diungkap Bekasi ini masih didalami apakah mau diedarkan ke Jakarta atau buat di wilayah Bekasi,” ujar Arman (10/08/2020).