Awas, Kebiasaan Makan Malam Terlambat Bisa Picu Resiko Kesehatan

PrimaBerita – Makan malam yang tidak tepat waktu atau terlambat biasanya disebabkan oleh berbagai kegiatan yang sungguh tidak bisa dihindari. Misalnya ketika masih diperjalanan pulang dari kantor atau bahkan karena keasyikan bermain gadget. Padahal kebiasaan makan malam terlambat bisa memicu dampak buruk bagi kesehatan.

Sejumlah ilmuwan dalam beberapa dekade terakhir ini memperlihatkan hubungan antara proses metabolisme tubuh dengan waktu makan seseorang. Satu hal yang patut dipertimbangkan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat adalah makan tepat waktu.

Makan malam terlambat bisa dikaitkan terhadap resiko peningkatan massa tubuh. Tapi begitupun, bukan hanya resiko ini saja yang bisa muncul. Berikut ulasannya agar anda bisa waspada.

Dampak Kebiasaan Makan Malam Terlambat

Menyebabkan Gangguan Makan

Telat makan malam membuat seseorang cenderung untuk memilih jenis makanan yang salah. Menurut sebuah sumber, rasa lelah seseorang mampu memicu tubuh untuk menginginkan makanan yang tinggi kalori atau bahkan makanan-makanan instant seperti junkfood.

Melambatnya Metabolisme Tubuh

Sistem metabolisme berfungsi untuk membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi bagi tubuh. Tingkat metabolisme tubuh juga ditunjang oleh asupan-asupan kalori ketika makan.
Nah dengan demikian bila anda sering telat makan malam, maka hal ini bisa membuat metabolisme tubuh ikut terhambat. Akibatnya tubuh tidak bisa lagi memproses kalori untuk mengubahnya menjadi sebuah energi.

Meningkatkan Resiko GERD

Salah satu faktor yang bisa disebabkan dari kebiasaan yang kurang baik ini adalah meningkatnya resiko GERD. Selain itu kebiasaan tidur setelah makan juga dapat menimbulkan GERD. Maka untuk itu anda juga perlu memperhatikan rentang waktu antara makan malam dengan waktu tidur setidaknya sekitar 2 jam.

Menambah Bobot Badan

Makan terlalu malam rupanya bisa menambah berat badan. Bahkan sebuah studi oleh Penn Medicine News menunjukkan bahwa makan terlampau malam juga bisa meningkatkan kadar gula darah.

Studi ini didukung dengan dua tahapan yang dilakukan pada orang dewasa sehat. Tahap pertama kegiatan makan dilakukan dari jam 8 pagi hingga ke jam 7 malam. Kemudian tahap kedua kegiatan makan dilakukan dari siang hari hingga pukul 11 malam. Hasilnya berat badan partisipan bertambah dan insulin serta gula darah menjadi meningkat.