Wanita di Medan Positif Covid-19 Menghilang Tak Mau Diisolasi, KTP Warga Samosir

Wanita di Medan Positif Covid-19 Menghilang

PrimaBerita – Seorang wanita di Medan positif corona atau covid-19 menghilang. Wanita yang tidak mau diisiloasi itu ber-KTP warga Samosir. Wanita di medan yang menghilang itu dinyatakan positif terpapar covid-19 berdasarkan hasil swab test.

Ia diikabarkan menghilang setelah pihak medis memintanya untuk menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Medan.

Berikut konfirmasi dari pihak-pihak yang terkait dengan wanita tersebut.

Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang juga Ketua Gugus percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Samosir mengatakan. Warga tersebut memang benar berKTP Samosir, namun di luar Samosir.

“Pasien tersebut adalah warga Samosir yang bekerja di luar Samosir, dan tidak tinggal di Samosir saat ini juga tidak pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Samosir selama pandemi covid-19,”ujar Bupati Rapidin saat dikonfirmasi www.Tri bun Medan, Rabu (24/6/2020).

Ia mengatakan karena alamat si pasien tersebut di Samosir sesuai KTP jadi mengharuskan otoritas pelaporan oleh GTPP COVID-19 Provinsi Sumatera Utara harus dari Samosir.

Padahal, yang bersangkutan bekerja di luar Samosir dan sama sekali tidak pernah melakukan perjalanan ke Kabupaten Samosir selama pandemi covid-19. Jadi dapat di pastikan pasien tersebut tidak terpapar di Samosir.

Hingga saat ini Samosir masih bersih dari Covid-19 namun tetap akan memantau perkembangan kesehatan warganya.

Pada KTP pasien positif Covid-19 tersebut disebutkan adalah jenis kelamin perempuan berusia 22 tahun dan belum berkeluarga serta beralamat di desa JT, Kecamatan Harian Kabupaten Samosir.

Kadis Kesehatan Samosir, dr Nimpan Karo-karo menjelaskan pasien yang ber-KTP Samosir dan berdomisili serta bekerja di perusahaan swasta di Medan dan oleh perusahaannya dilakukan pemeriksaan PCR secara massal.

Setelah hasil keluar dan dinyatakan positif, pihak rumah sakit melakukan pemanggilan kembali untuk dilakukan isolasi di rumah sakit daerah Medan.

Namun, ketika petugas kesehatan di Medan menelepon untuk diisolasi pasien tidak datang. Nomor telepon pasien bersangkutan pun tidak aktif lagi.

Petugas kesehatan di Medan kalang kabut tidak mengetahui di mana perempuan tersebut kini berada.

Atas hal itu, Dinas Kesehatan Samosir langsung melakukan tindakan dini dengan mengirimkan identitas pasien covid-19 tersebut ke petugas perbatasan Samosir serta menghubungi keluarganya di Kecamatan Harian untuk mencari tahu keberadaannya.

Add a Comment