Tembus 2,5 Juta Kasus, AS Jadi Negara Covid-19 Terbesar

AS Jadi Negara Covid-19 Terbesar

PrimaBeritaAmerika Serikat (AS) telah melampaui angka 2,5 juta kasus pada Minggu (28/6). Hal tersebut membuat AS jadi Negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar.

Upaya pemulihan ekonomi di negero Paman Sam tersebut kembali mundur setelah lonjakan kasus terjadi di Florida. AS masih tetap jadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar.

Sebanyak sepertiga dari seluruh kasus yang ada di dunia. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 9,9 juta kasus Covid-19 terjadi di dunia.

Penghitungan Johns Hopkins University mencatat, hanya pada Sabtu (27/6), sebanyak 43 ribu kasus baru dilaporkan terjadi di Amerika Serikat. Kini melewati 125 ribu kasus, nyaris seperempat dari seluruh angka kematian di dunia.

Hal tersebut terjadi karena masyarakat tidak sabar untuk kembali ke pantai, bar. Seringkali berkeliaran tanpa mengenakan masker dan tak memedulikan penjarakan fisik.

Negara bagian lainnya seperti Georgia, Nevada, dan South Carolina juga melaporkan rekor kasus harian pada Sabtu (27/6). Sementara itu, Arizona memecahkan rekor terkait jumlah pasien yang dirawat.

Seiring dengan kondisi kasus Covid-19, acara kampanye Presiden Donald Trump yang berusaha menaikkan kembali elektabilitasnya untuk pemilu 6 November mendatang mulai dibatalkan.

Sejumlah agenda kampanye Trump di Arizona dan Florida pada pekan depan ditunda “karena faktor kehati-hatian”.

Trump sendiri menghadapi kritikan pedas setelah memaksa mengadakan kampanye di Oklahoma meski telah diberi peringatan akan pandemi pekan sebelumnya.

Di California, Gubernur Gavin Newsom meminta kepada sejumlah wilayah untuk kembali menerapkan perintah tetap di rumah. Kota San Fransisco sendiri memutuskan menunda pembukaan kembali fasilitas publik.

Texas juga telah menutup bar yang tersebar di negara bagian tersebut.

Gubernur Greg Abbott dari Republikan yang menentang lockdown, mengatakan pada Jumat (26/6) bahwa dia bisa “kembali dan mengulang lagi, mungkin akan memperlama pembukaan kembali bar.”

Add a Comment