Ledakkan Kantor Penghubung Kedua Korea, Korea Utara Ancam Korea Selatan

PrimaBerita – Korea Utara berikan ancaman terhadap Korea Selatan dengan memberikan ledakan pada kantor penghubung kedua Korea di Kota perbatasan Kaesong yang telah ditutup pad awal Januari akibat covid-19.

“Korea Utara meledakkan Kantor Penghubung Kaesong  pada pukul 14:49,” kata Kim Yeon-chul Menteri Unifikasi Korea Selatan, Selasa (16/6/2020).

Kim Yeon-chul mengeluarkan pernyataan tersebut beberapa menit setelah ledakan terdengar dan asap terlihat dari zona industri Kaesong di mana kantor penghubung itu berada, lapor kantor berita Yonhap.

Kantor Berita Resmi Korea Utara KCNA mengkonfirmasi pihak Korea Utara ” menghancurkan” kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasannya Kaesong. Korea Utara ledakkan kantor penghubung kedua Korea.

“DPRK menghancurkan sepenuhnya kantor penghubung bersama Utara-Selatan di Kawasan Industri Kaesong setelah memotong semua jalur penghubung komunikasi antara utara dan selatan,” ujar KCNA.

Kim Yo Jong yang merupakan adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan tak lama lagi. Korea Selatan akan menyaksikan “pemandangan tragis dari kantor penghubung bersama Korut-Selatan yang tidak berguna benar-benar runtuh.” pada Sabtu (13/6/2020).

Untuk diketahui, pada tahun 2018 Seoul dan Pyongyang membuka kantor penghubung. Sebagai bagian dari upaya untuk memfasilitasi pertukaran dan kerja sama lintas-perbatasan. Dengan menjaga saluran komunikasi tetap berjalan dan beroperasi sepanjang waktu.

Sebelumnya, Selasa pagi, Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) mengatakan. Telah mempelajari rencana aksi untuk memasuki kembali zona yang telah didemiliterisasi di bawah pakta antar-Korea 2018. Dan mengubah garis depan menjadi benteng pertahanan.

“Tentara kami akan dengan cepat dan menyeluruh mengimplementasikan setiap keputusan. Dan perintah Partai dan pemerintah,” kata KPA yang dilansir kantor berita resmi KCNA.

Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) setingkat dengan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. Meski pernyataan Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) itu tidak menyebut daerah perbatasan yang dijadikan markas tentara Korea Utara, namun pakar dan pengamat Korea Selatan menduga daerah yang dimaksud adalah kota industri Kaesong dan pusat wisata Gunung Kumgang.

Add a Comment