Penghasilan Pedagang Ayam di Siantar Menurun Drastis

PrimaBerita – Akibat dampak covid-19 yang menyenggol sektor ekonomi akhirnya membuat penghasilan para pedagang ayam menurun drastis. Hal ini dikarenakan adanya sejumlah himbauan dari pemerintah terkait pembatasan sosial.

Perputaran ekonomi pun terlebih sudah sangat mengancam seluruh lapisan masyarakat. Karena daya beli masyarakat juga sudah berkurang, roda ekonomi nyaris terhenti.

Seperti penuturan dari salah seorang pedagang yang kesehariannya menjual ayam kampung di salah satu pasar tradisional di Pematagsiantar, Sumatera Utara.

Lihat Juga: Kisah Pemulung Asal Bandung yang Ternyata Punya Rumah Tiga Lantai

Ucok Sitorus, demikian identitas dari pedagang ayam tersebut mengungkapkan sudah puluhan tahun membuka usaha berjualan ayam kampung di gedung IV Pasar Horas Pematangsiantar.

Akan tetapi lantaran adanya wabah covid-19, dirinya mengaku pendapatannya kini menurun tajam. Penghasilan pedagang ayam kampung ini menurun drastis. Dari yang biasanya mampu meraup satu juga rupiah, kini hanya sebatas Rp 300 ribu saja.

“Biasanya bisa menghasilkan Rp 1 juta, sekarang hanya Rp 300 ribu saja. Itupun disyukuri juga, yang penting sehatlah,” imbuh Ucok sembari tersenyum.

Padahal apalagi ditambah dengan suasana bulan ramadhan, biasanya pendapatannya bisa meningkat. Pasalnya banyak masyarakat yang berbelanja memenuhi kebutuhan sahur dan berbuka mereka.

Namun kini tidaklah demikian. Kemungkinan disebabkan adanya rasa was-was dari kalangan masyarakat yang hendak berbelanja ke pasar tradisional.

Pemerintah tengah membatasi jarak sosial demi menghentikan penyebaran virus corona agar tak menambah kasus lagi. Oleh karenanya di Pematangsiantar sendiri sudah sepi pengunjung terhadap sejumlah pasar modern dan pasar tradisional.

Ucok pun berharap agar pihak pemerintah tetap memperhatikan mereka yang berprofesi sebagai pedagang. Sebab para pedagang cukup terdampak juga akan kemunculan wabah.

Dirinya juga berharap pula agar virus corona segera berakhir supaya kondisi kembali seperti sedia kala.