New Normal di Sekolah, Jam Belajar Akan Dipersingkat

New Normal di Sekolah, Jam Belajar Akan Dipersingkat

PrimaBerita – Memulai tahun ajaran baru 13 juli nanti, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang, mengeluarkan sejumlah skenario penerapan new normal di semua sekolah.

Ali Tabrani selaku kepala Dinas Pendidikan dan Kebudaan Kota Padang Panjang Sumatera Barta mengutarakan bahwa sosialisasi penerapan new normal di sekolah mulai digencarkan melalui kepala-kepala sekolah. Baik dari tingkat SD, SMP, hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

“Nanti kepala sekolah yang akan mensosialisasikan kepada guru-guru, kemudian guru mensosialisasikan kepada siswa dan wali murid,” ucapnya, jumat, 29 mei 2020.

Adapun sosialisasi penerapan new normal ini antara lain akan mewajibkan para siswa maupun guru-guru serta warga sekolah mengenakan masker dari rumah sampai jam pulang sekolah. Bukan hanya itu, kepada tamu yang datang ke sekolah juga diberlakukan demikian.

Selanjutnya semuanya diwajibkan untuk selalu mengukur suhu tubuh dan memastikannya tidak lebih dari 37 derajat saat akan masuk lingkungan sekolah.

“Siswa, guru, warga sekolah dan tamu-tamu yang datang diukur suhu tubuhnya sebelum memasuki sekolah,” ujar dia.

Bila terdapat siapa saja yang mempunyai suhu di atas ketetapan maka orang tersebut akan dicatat untuk kemudian dipulangkan. Disarankan supaya melakukan pemeriksaan ke klinik kesehatan atau ke puskesmas.

“Setelah pulang, siswa juga harus cuci tangan lagi,” kata Ali Tabrani.

Kemudian terkait kegiatan belajar mengajar nantinya akan direncanakan dibagi menjadi ke dalam 2 shift. Tetapi hal ini tidak berlaku kepada sekolah-sekolah yang berbasis asrama. Misalnya pesantren.

“Dalam satu kelas misalnya 30 siswa, maka dibagi 15 – 15. Dengan demikian durasi waktu dipotong menjadi dua. Kalau 40 menit satu jam pelajaran, dibagi menjadi 20 menit untuk shift pertama dan 20 menit untuk shift kedua. Lama guru di sekolah seperti biasa. Hanya saja jumlah tatap muka siswa menjadi 40 – 50 persen,” seru Kadis.

Maka Dinas Pendidikan setempat dalam menyikapi durasi belajar mengajar yang sudah tidak seperti biasa lagi, pihaknya berharap agar guru bisa berkreasi dalam menyampaikan dan ngembangkan bahan ajar.

Add a Comment