Beredar Informasi Pelonggaran PSBB, Kegiatan Industri dan Bisnis Mulai di Juni

Beredar Informasi Pelonggaran PSBB

PrimaBerita – Beredar informasi yang menyatakan pemerintah akan melakukan pelonggaran PSBB ( Pembatasan Bersakala Besar) sehingga kegiatan industri dan bisnis sudah bisa mulai beroperasi di bulan Juni. Nantinya proses pemulihan akan dilakukan secara bertahap.

Saat ini pemerintah menerapkan kebijakan PSBB untuk menekan laju penyebaran Virus Corona (Covid-19) di sejumlah daerah. Namun, beredar informasi bahwa PSBB akan mulai dilonggarkan dan beberapa kegiatan bisnis akan kembali diperbolehkan beroperasi pada 1 Juni mendatang.

Berdasarkan informasi yang beredar diperoleh primaberita.com terkait pelonggaran PSBB, ada 5 tahapan yang akan dijalankan pemerintah untuk proses pemulihan.

Fase Pertama (1 Juni)

Industri dan jasa Bisnis ke Bisnis (B2B) mulai diperbolehkan beroperasi dengan syarat menerapkan protokol kesehatan covid-19 yaitu social distancing, persyaratan kesehatan, jaga jarak, dan pakai masker.

Sedangkan Toko, pasar, dan mall belum dibolehkan beroperasi kecuali untuk penjualan masker dan fasilitas kesehatan.

Kegiatan sehari-hari di luar ruangan masih dilarang dan belum diperbolehkan olahraga outdoor.

Fase Kedua (8 Juni)

Toko, pasar, dan mall diperbolehkan pembukaan toko-toko tanpa diskriminasi sektor dengan protokol yang ketat yaitu pengaturan pekerjaan, melayani konsumen, tidak diperbolehkan toko dalam keadaan ramai.

Sedangkan usaha dengan kontak fisik (salon, spa, dan lainnya) belum boleh beroperasi

Kegiatan sehari-hari di luar ruangan juga masih dilarang dan belum diperbolehkan olahraga outdoor.

Fase Ketiga (15 Juni)

Toko, pasar, dan mall: tetap beroperasi seperti pada fase kedua. Namun, ada evaluasi untuk pembukaan salon, spa, dan lainnya dengan protokol kebersihan ketat.

Untuk kegiatan kebudayaan mulai ada pembukaan museum dan pertunjukkan. Namun, dengan tidak adanya kontak fisik atau tiket dijual online dan jaga jarak.

Di bidang pendidikan, sekolah mulai dibuka, tetapi dengan sistem shift sesuai jumlah kelas. Selain itu, Kegiatan lain sehari-hari olah raga juga mulai diperbolehkan dengan protokol. Pada fase ketiga ini juga dilakukan evaluasi pembukaan tempat untuk pernikahan, ulang tahun, kegiatan sosial dengan kapasitas 2 – 10 orang.

Fase Ketiga (6 Juli)

Pembukaan kegiatan ekonomi seperti di fase ketiga dengan tambahan evaluasi untuk pembukaan secara bertahap restoran, kafe, bar, pusat kebugaran, dan lainnya dengan protokol ketat.

Kemudian, kegiatan outdoor lebih dari 10 orang, travelling ke luar kota dengan pembatasan jumlah penerbangan, kegiatan ibadah (mesjid, gereja, pura, vihara dan lainnya), kegiatan berskala masif masih dibatasi.

Fase kelima (20 & 27 Juli)

Dilakukan evaluasi untuk fase keempat dan pembukaan tempat-tempat atau kegiatan ekonomi dan kegiatan sosial dalam skala besar.

Kemudian, di akhir Juli/Awal Agustus diharapkan sudah membuka seluruh kegiatan ekonomi. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi secara berkala, sampai vaksin bisa ditemukan dan disebarluaskan.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Susiwijono saat diminta konfirmasi belum merespons hingga berita ini diturunkan.

Add a Comment