Bangga, Indonesia Kini Memiliki 55 Produk Anti Corona Buatan Sendiri

produk anti corona buatan sendiri

PrimaBerita – Kemunculan wabah virus corona (covid-19) ternyata telah mendorong para ahli untuk membuat sejumlah produk anti corona buatan RI sendiri. Telah diciptakan sebayak 55 produk riset, teknologi, dan inovasi dalam hal percepatan penanganan corona virus disease 2019 (covid-19).

Kini semuanya telah resmi diluncurkan oleh presiden Joko Widodo secara virtual.

“Hari ini kita patut berbangga karena dari tangan-tangan anak bangsa, dari tangan-tangan kita sendiri, kita mampu menghasilkan karya-karya yang sangat dibutuhkan,” kata presiden dalam sambutannya (20/05/2020).

Lihat Juga: Sempat Sebut Virus Corona Hoaks, Pria Ini Akhirnya Terinfeksi

Sebelumnya, presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi telah melihat langsung sebanyak 9 produk karya anak bangsa. Beliau mengutarakan salah satu produk yaitu Rapid Diagnostics Test IgG/IgM COVID-19.

“Kemarin saya sudah melihat sendiri ada rapid test yang waktu saya tanya bisa produksi berapa? Sudah kira-kira 100.000. Kalau diproduksi sudah langsung jalan,” tutur Jokowi.

Jokowi juga sempat mengecek produk berjenis PCR Test Kit COVID-19 yang sudah diuji sebelumnya.

“Kemudian ada ventilator, emergency ventilator yang ini kemarin yang saya lihat ada karya dari BPPT, ITB, UI, UGM, dari PT Dharma dari PT Poly Jaya yang sudah mulai membuat ventilator dan ini tinggal produksinya,” pungkasnya lagi.

Ditambahkannya ada juga sistem Artificial Intelligence untuk digunakan mendeteksi virus corona. Dimana sistem Artificial Intelligence ini juga dapat dikerjakan sendiri.

Sehingga dengan diluncurkannya ke-55 produk anti corona buatan sendiri, Indonesia tidak perlu lagi mengimpor produk kesehatan terkait penanganan virus corona. Dalam hal ini RI disebut sudah bisa mandiri dalam hal percepatan penanganan covid-19.

“Dari yang saya lihat kemarin saya sangat optimis bahwa hal-hal yang dulunya tidak pernah kita pikirkan dan kita hanya impor sekarang ini kita bisa mandiri. Karena kita bisa produksinya sendiri dan lebih dari itu kita juga harus mampu menghasilkan vaksin sendiri,” tutup presiden Joko Widodo.

Add a Comment