Ridwan Kamil: Tidak Boleh Ada Warga yang Kelaparan Saat PSBB

PrimaBerita – Jawa Barat akan memberlakukan aturan Pembatasan Sosial Bersakala Besar yang sudah disetujui oleh Menteri Kesehatan RI. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan tidak boleh ada kelaparan saat PSBB.

“Pak Menkes sudah mengirimkan surat persetujuan kemarin sore, yang menyatakan bahwa lima wilayah di provinsi Jabar disetujui melaksanakan PSBB,” papar gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada video unggahannya di instagtam pada 12 april 2020.

Diketahui PSSB tersebut akan berlaku sejak rabu mendatang (15/4) demi mengurangi kasus penyebaran covid-19 di daerahnya.

Adapun wilayah yang akan berstatus PSBB (Pembatasan Sosial Bersakala Besar) yakni Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, serta kabupaten Bekasi.

Nantinya setelah 2 pekan (14 hari) setelah melaksanakan PSBB, pihak pemerintahan akan melakukan evaluasi.

Namun terkait soal pemberlakuan status PSBB tersebut, Ridwan Kamil menyatakan bahwa ada bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat. Dan bantuan tersebut terbagi atas dua bagian golongan.

Golongan yang pertama meliputi masyarakat yang sudah terdata/sudah masuk dalam DTKS. DTKS yaitu singkatan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.

Golongan yang kedua meliputi masyarakat/warga yang belum dimasukkan atau belum terdata dalam DTKS.

Kang Emil, begitu sapaan akrabnya, juga membagi kelompok non DTKS ke dalam dua bagian lagi.

“Kelompok miskin yang sebelumnya tidak masuk daftar bantuan atau non DTKS. Ini terbagi dua lagi yaitu yang memiliki KTP lima wilayah dan perantau,” kata Ridwan Kamil.

Bentuk bantuan kepada masyarakat yang akan diberikan berupa bantuan dari Bodebek, yakni:

– kartu sembako yang sudah rutin

– kartu pra kerja

– melalui PKH

– dana bansos dari presiden

“Yang di kabupaten mereka akan dibantu melalui dana desa, kalau masih belum cukup ada dana sosial dari provinsi, kalau masih kurang akan diberikan (bantuan dari) dana sosial kota kabupaten dilima wilayah tersebut,” katanya lagi.

Menurutnya tidak boleh ada warganya yang kelaparan saat PSBB dan berusaha membantu ekonomi ditengah-tengah wabah covid-19.