Kasus Penganiayaan Siswi SMP Muhammadiyah Butuh Menyisakan Luka

PrimaBerita – Wanita berinisial SR, ibu seorang siswi di SMP Muhammadiyah Butuh menangis terluka melihat buah hatinya disiksa. Dalam Kasus penganiayaan siswi di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo oleh tiga temannya.

Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito mengungkap, korban mengalami luka lebam. Saat ini tiga siswa pelaku penganiayaan siswi SMP Muhammadiyah Butuh sudah ditetapkan sebagai tersangka.

SR mengaku baru tahu penganiayaan yang dialami putrinya itu setelah ditunjukkan video oleh adiknya. Lewat berdurasi 29 detik itu dia baru tahu buah hatinya diperlakukan secara keji.

Selama ini, SR tak menaruh curiga ketika putrinya kerap pulang dan mengeluh sakit di beberapa bagian tubuhnya. Namun, SR mengaku tak berusaha mencari tahu penyebab keluhan itu.

Selain merasakan sakit, putri keduanya itu juga kerap melaporkan buku atau peralatan menulisnya yang hilang. Dia hanya mengaku jengkel karena putrinya tak bisa menjaga barang-barangnya.

SR pun kaget ternyata putrinya itu mengalami perundungan di sekolahnya. Apalagi saat dia melihat video penyiksaan yang dialami putrinya itu.

SR menyebut usai penyiksaan yang dilakukan tiga temannya itu, putrinya sempat menangis histeris. Putrinya itu juga belum mau masuk sekolah hingga Jumat (14/2) kemarin.

SR menyebut putrinya itu supel dan ramah terhadap siapa saja. Dia pun tak menyangka jika buah hatinya itu ternyata merupakan anak disabilitas, karena dia tak paham disabilitas. Dia pun menyerahkan kasus ini ke polisi. SR berharap putrinya bisa mendapatkan keadilan.

Diberitakan sebelumnya, aksi keji tiga siswa menendangi dan memukul siswi di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo itu kini berujung ke kantor polisi. Kejadian ini terungkap ke publik setelah video 29 detik yang iseng diambil seorang siswa, viral di media sosial.

Video itu direkam salah seorang teman pelaku yang berinisial F (16). Dalam video itu terlihat tiga siswa berseragam putih biru memukuli dan menendangi seorang siswi. Ia terlihat duduk di kursinya dan terpojok tak berdaya. Sambil menundukkan kepalanya di meja, siswi itu terdengar menangis.

Add a Comment