Motif Pembunuhan Surono Di Jember : Ekonomi, Asmara Juga Restu…

primaberita-pembunuhan-surono-di-jember

Primaberita – Motif Pembunuhan Surono di Jember selain karena asmara dan ekonomi, ternyata ada alasan restu dari ibu yang juga istri dari Surono.

Hal tersebut bermula dari curhatan sang anak yang kesal dengan ayahnya yaitu Surono. Saat sang anak mengungkapkan ada keinginan untuk membunuh Surono, respon sang ibu justru mengejutkan.

Sang ibu merestui anaknya untuk membunuh Surono. Selain itu, rencana mereka cukup mulus, bahkan tak terendus oleh tetangga.

Persoalan ekonomi, juga asmara menjadi motif pembunuhan surono di jember persoalan yang akhirnya menyebabkan anak dan istri kompak membunuh Sugiono, alias Surono, alias Pak Wid (51), warga Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo, Jember.

Surono tewas di tangan anak keduanya, Bahar Mario (25), akhir Maret 2019. Sang istri, Busani (45) mengamini dan membantu perbuatan sang anak.

Baca Juga : Pembawa Baki Paskibra Meninggal Misterius, Keluar Cairan Hijau Dari…

Tujuh bulan berlalu, barulah kasus ini terkuak. Surono ditemukan terkubur di dapur rumahnya sendiri.

Anak sulungnya meninggal dunia, dan tinggal dua anaknya yakni Bahar Mario dan Fatim. Fatim sudah berumah tangga dan tinggal bersama sang suami. Bahar masih ikut orang tuanya, meski sudah menikah.

Setelah membunuh ayahnya, Bahar membawa uang tunai Rp 6 juta milik ayahnya, juga membawa sepeda motor CBR milik sang ayah.

Pada Agustus 2019, Busani mendapatkan hasil penjualan kopi sekitar Rp 100 juta. Hanya saja, rupanya Bahar tidak ‘kecipratan’ hasil penjualan kopi itu.

Bahar menduga, jika hasil penjualan kopi itu dinikmati Busani dan suami sirinya. Akhirnya pada awal November lalu, dia pulang dari Bali.

Bahar akhirnya mengarang cerita kepada Kepala Dusun Juroju Misri bahwa ayahnya sudah meninggal dunia.

Dari situlah, kasus itu dilaporkan ke polisi. Terkuak lokasi penimbunan jasad Surono, yakni di dapur rumah tersebut.

Setelah tiga hari bekerja keras, akhirnya polisi menetapkan tersangka pembunuhan Surono, yakni Bahar dan Busani.

Add a Comment