Kondisi Wajah Menandakan Penyakit yang Diderita. Ini Cara Lihatnya..

primaberita - kondisi wajah

PrimaBerita – Beberapa penyakit memiliki efek luas ke sejumlah organ tubuh, termasuk di antaranya wajah. Dengan demikian, tak heran jika kondisi wajah bisa menjadi gejala beberapa penyakit tertentu. Hal itu pula yang menjadi landasan seorang dokter saat memeriksa pasien. Kondisi wajah pasien tentu tak luput dari amatannya.

Munculnya kantung mata

Tak hanya dipicu oleh rasa lelah atau kurang tidur, munculnya kantung mata juga menjadi salah satu kondisi wajah yang bisa menjadi gejala penyakit tertentu. Kondisi ini bisa menjadi ‘bendera merah’ untuk alergi kronis yang dapat memperlebar pembuluh darah dan menyebabkan kebocoran.

“Kondisi ini [alergi kronis] dapat menimbulkan bengkak dan rona biru ungu gelap pada kulit sensitif di bawah mata Anda,” ujar Raj.

Bibir dan kulit kering

Kondisi bibir atau kulit yang kering dan mudah terkelupas menjadi salah satu gejala umum dehidrasi.

Tak hanya itu, ahli kesehatan, Roshini Raj mengatakan, kondisi ini juga mengindikasikan adanya masalah serius yang memengaruhi fungsi kelenjar keringat seperti hipotiroid dan diabetes. Hipotiroid umumnya akan diiringi dengan gejala lain berupa suhu tubuh terasa dingin, penambahan berat badan, dan mudah merasa lelah.

Kelebihan bulu pada kulit

Bulu yang tumbuh berlebih menjadi penanda adanya penyakit yang bersarang di dalam tubuh. Kelebihan bulu pada rahang, dagu, dan bagian di atas bibir menjadi gejala dari polycystic ovary syndrome (PCOS). Nama terakhir merupakan gangguan keseimbangan kadar hormonal. Pada sindrom ini, tubuh perempuan memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebih.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) Amerika Serikat mencatat, sekitar 5 juta perempuan di AS mengalami kondisi ini.

Rona kuning pada kelopak mata

Munculnya rona kekuningan pada kelopak mata menandakan tingkat kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Kondisi ini umumnya disebut xanthelasma.

Sebuah studi pada tahun 2016 yang dipublikasikan dalam Medical Principles and Practice menemukan, orang dengan kondisi xanthelasma berisiko tinggi mengalami serangan jantung atau gangguan kardiovaskular lainnya.

Wajah asimetris

Wajah yang asimetris bisa menjadi penanda stroke. Ahli kesehatan, Leana Wen mengatakan, pada pasien stroke, kondisi ini juga akan disertai dengan mati rasa pada salah satu sisi wajah.

“Anda tak bisa tertawa sepenuhnya. Atau, Anda juga bisa bermasalah dengan kemampuan bicara,” kata Wen.

Selain wajah asimetris, stroke juga akan disertai dengan gejala lain seperti pandangan berbayang dan rasa lelah pada tangan serta kaki.

Add a Comment