Batik Sebagai Warisan Leluhur Bangsa, Selamat Hari Batik Nasional

primaberita– Selamat Hari Batik Nasional.. Pada hari ini Rabu 02 Oktober 2019 Indonesia memperingati Hari Batik Nasional
Secara etimologi, kata batik berasal dari bahasa jawa ambhatik dari kata amba yang berarti lebar, luas, kain; dan titik yang berarti titik atau matik dan kemudian berkembang menjadi istilah batik, yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar.

Di Indonesia Batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik Cap dan batik tulis dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1950-an.
Batik memiliki sejarah yang panjang dimana setiap corak atau motifnya mengandung makna yang begitu kental dengan nilai-nilai kehidupan.

Motif Batik

Beberapa motif batik dan makna yang terkandung didalamnya ;

  1. Motif parang, status sosial tinggi
  2. Motif Kawung, rezeki melimpah
  3. Sidoluhur, menjadi terhormat
  4. Truntum, cinta yang tulus
  5. Motif Sidomukti, Kemakmuran
  6. Motif Sidomulyo, kemuliaan dan masih banyak lagi motif-motif batik yang memiliki nilai-nilai kehidupan.

Kekayaan motif tersebut juga mencerminkan perjalanan sejarah peradaban bangsa dengan adanya berbagai pengaruh peradaban luar.

Batik pertama kali dikenalkan kepada dunia Internasional oleh Presiden Soeharto saat mengikuti konferensi PBB. Sebagai bangsa Indonesia, tentunya merasa bangga akan batik sebagai warisan leluhur bangsa, bagaimana tidak, batik telah mendapat pengakuan Internasional dan secara resmi menjadi bagian dari daftar Representatif Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB(UNESCO) sebagai Budaya tak benda warisan indonesia sejak tahun 2009. Sejak saat itu Indonesia memperingati Hari Batik Nasional pada tanggal 02 Oktober.

Seiring berjalannya waktu batik sudah menjadi salah satu ikon fashion budaya Indonesia dengan beragam warna dan motif, terlebih lagi sudah banyak digunakan dan ditemukan diberbagai outlet-outlet di Indonesia.
Ditengah arus produksi dan konsumsi batik, perlunya kesadaran memelihara makna batik sebagai warisan leluhur bangsa dan bukan produk biasa semata. Pemahaman mengenai makna dan filosofi batik harus terus dikembangkan dan dilestarikan. Hal ini akan menjadi sangat penting bagi generasi penerus bangsa yang akan datang dan menjadi bekal untuk menyatakan pada dunia bahwa batik sebagai warisan leluhur bangsa Indonesia.

Add a Comment