Ancaman PHK Meningkat Karena Keputusan Jokowi ??

PrimaBerita – Serikat buruh mencatat angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang cukup fantastis. Beberapa sektor yang disebutkan terjadi ancaman PHK ada yang mengakuinya, tapi juga ada yang tak menanggapi. Di sisi lain, pemerintah melalui Kemenaker tak mengonfirmasi soal angka-angka yang disampaikan oleh serikat pekerja.

Data Menjelaskan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Said Iqbal mengungkapkan hingga pertengahan tahun 2019, kurang lebih 10.000 buruh terkena ancaman PHK. 

Dalam hitungan KSPI, potensi PHK dari industri baja sekitar 3.000-5.000 tenaga kerja, semen 1.000-2.000 tenaga kerja, otomotif terutama dari Nissan 500-1.000 tenaga kerja, dan elektronik dari Batam sekitar 2.000 tenaga kerja. 

“Hitungan kasar semuanya sekitar 10.000 terancam PHK,” katanya. 

Di sektor baja, khususnya terjadi pada PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Ia bilang ancaman PHK sudah mulai terjadi setahun yang lalu. 

Menurut Said Iqbal berdasarkan informasi dari para perkerja subkon (sub kontraktor) di Krakatau Steel, sudah banyak dari mereka yang dirumahkan dan shift dikurangi. Pihak manajemen Krakatau Steel, melalui direktur utamanya, Silmy Karim membantah soal kabar itu. 

Add a Comment