Bio Farma Sebut Gubernur Jabar Jalani Penyuntikan Vaksin Virus Corona

Penyuntikan Vaksin Virus Corona

PrimaBerita – Neni Nurainy, project integration management research and development dari PT Bio Farma menyampaikan bahwa gubernur Jabar (Jawa Barat) Ridwan Kamil telah jalani penyuntikan vaksin virus corona, Sinovac.

“Pak Ridwan (Kamil) sudah, insya Allah,” ujar Neni dalam diskusi daring polemik MNC Trijaya Network (15/08/2020).

Pria yang akrab disapa kang Emil itu memang telah terdaftar sebagai relawan vaksin covid-19 selain pejabat lainnya yang juga turut mendaftar. Seperti Doni Monardo, ketua satgas penanganan covid-19. Akan tetapi Neni Nurainy mengutarakan bahwa tidak semua pejabat yang mau menjadi relawan akan disuntikkan vaksin.

“Kita harus lihat kriterianya. Kriterianya sendiri harus domisilinya di Bandung,” tutur Neni Nurainy.

Sementara itu diketahui uji klinis vaksin covid-19 fase ketiga sudah masuk proses penyuntikan vaksin virus corona sejak hari selasa lalu (11/08/2020). Yang mana dilakukan di RS Pendidikan Universitas Padjajaran Bandung, Jawa Barat. Bahkan momen tersebut disaksikan langsung oleh presiden RI, Jokowi.

Adapun uji klinis fase ketiga ini, menurut Neni difungsikan sebagai metode pengujian untuk melihat reaksi atau respons dari vaksin itu sendiri pada populasi yang lebih besar. Untuk fase tahap pertama dan fase dua dari uji klinis hasilnya disebut baik dari segi keamanan serta respon imun.

Oleh karena itu uji klinis ketiga ini memang secara sengaja diuji kepada populasi yang lebih besar. Hal tersebut untuk melihat segi keamanan vaksin maupun respon imun sekaligus untuk mengetahui khasiat dari vaksin.

“Dari 1.620 relawan itu akan dibagi dua, yakni kelompok uji dan kelompok yang diberi plasebo. Nanti akan kita bandingkan insiden covid-19 dikedua kelompok itu,” terangnya.

Secara total Bio Farma membutuhkan sebanyak 1.620 relawan dengan rentang usia dari 18 tahun sampai 59 tahun. Untuk perbedaan kelompok, keduanya terletak pada pemberian vaksin. Nantinya jika sudah teruji dan mendapat izin edar maka vaksin Sinovac akan diproduksi secara massal pada tahun 2021 mendatang.

“Mudah-mudahan doa semuanya, kita bisa produksi di februari atau maret 2021,” katanya.

Add a Comment