Tak Ada Respon Atas Konvoi Bendera Israel Di Papua, Ini Penjelasan Kapolda

Primaberita.com – Viralnya video warga Papua melakukan konvoi dengan membawa bendera Israel menuai kecaman dari seluruh masyarakat di Indonesia. Dalam video berdurasi 45 detik tersebut, pengibaran bendera Israel dilakukan secara beriring-iringan menggunakan truk, mobil jenis minibus, hingga bus.

Di rekaman video itu juga terdengar seorang pria sedang bernarasi hanya di Papua orang dengan bebas bisa mengibarkan bendera Israel dengan konvoi disaat semua pihak mengancam aksi kebrutalan negara yang sudah membunuh banyak warga Palestina.

Atas perihal tersebut, masyarakat menilai pemerintah tidak adil. Netizen mencontohkan dan menuding jika pemerintah dan aparat akan bereaksi keras jika konvoi yang digelar menggunakan bendera bertulis kalimat Tauhid dan menuding telah mengancam prinsip Pancasila.

Menanggapi hal tersebut, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan konvoi ini dilakukan oleh komunitas Sion Kids. Menurutnya, mereka menggelar acara peringatan budaya yang sudah menjadi tradisi.

Ia memaparkan acara peringatan ini tidak memiliki kepentingan politik apapun. Boy menyebut komunitas ini mengagungkan budaya Israel yang berasal dari keturunan Adam. Boy mengatakan kegiatan mereka tidak mencerminkan dukungan terhadap Israel sebagai sebuah negara.

“Pengibaran bendera Israel di Jayapura peringatan dari komunitas Sion Kids, ini komunitas masyarakat. Itu sudah seperti tradisi dan merupakan budaya. Mereka dulu ada sejarah dengan pendeta Israel yang dulu pernah berdakwah datang ke Indonesia. Itu sekarang sudah jadi tradisi dan budaya. Itu saja tidak ada kepentingan lain,” ujar Boy Rafli Amar.

Lebih jauh Boy berharap jika masyarakat tidak berpersepsi bahwa acara budaya ini sebagai bentuk dukungan terhadap negara Israel. “Jauh sekali dengan bentuk dukungan terhadap Israel. Tidak ada maksud dukungan untuk Israel. Intinya ini hanya acara peringatan,” tutup Boy.

Add a Comment