Hal-hal yang Harus Diperhatikan Lansia Sebelum Vaksin Corona

vaksin corona lansia

PrimaBerita – Ada beberapa hal yang harus diperhatikan lansia (lanjut usia) sebelum menerima vaksin virus corona atau covid-19. Melansir dari laman twitter Kemenkes RI, hari ini vaksinasi sinovac untuk lansia khususnya bagi para tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan telah resmi mulai secara serentak.

“Vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan tenaga penunjang kesehatan berusia di atas 60 tahun secara resmi telah dimulai, serentak di 34 provinsi di Indonesia,” bunyi tweet Kemenkes RI.

Namun meskipun lansia sudah memenuhi syarat akan tetapi calon penerima vaksin harus melaporkan beberapa hal kepada petugas. Pasalnya kondisi kategori usia lansia (lanjut usia) perlu mendapat perhatian supaya vaksinasi efektif secara maksimal. Beberapa kondisi yang menjadi perhatian meliputi:

a. Mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga.

b. Penurunan aktivitas fisik atau sering merasa kelelahan.

c. Memiliki 4 dari 11 penyakit (hipertensi,diabetes, kanker selain kanker kulit kecil, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal.

d. Mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 – 200 meter.

e. Penurunan berat badan bermakna dalam setahun.

Sementara itu ketua pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Rengganis menyampaikan bahwa vaksinasi terhadap lansia sudah mulai pada beberapa rumah sakit. Bahkan menurut pengamatannya, para tenaga kesehatan terutama yang sudah masuk ke dalam kategori lanjut usia begitu bersemangat untuk mendapat vaksin covid-19.

“Banyak yang sudah siap, kontrol komorbidnya. Ini memang sudahditunggu-tunggu. Dan sejauh ini oke oke saja dan harapan kita akan seperti itu seterusnya,” kata Iris Rengganis mengutip dari CNN (8/2/2021).

Terkait vaksin virus corona untuk lansia, BPOM sendiri juga telah menerbitkan emergency use authorization atau izin penggunaan darurat vaksin Sinovac. Adapun izin tersebut untuk kategori usia lebih dari 59 tahun. Dan perizinan pun sudah dengan pertimbangan angka kematian lansia yang mencapai 47,3%. Kemudian untuk efek samping kemungkinan akan muncul reaksi lokal seperti bekas kemerahan dan reaksi sistemik seperti sakit kepala.

Add a Comment