5 Bahaya Tersembunyi dari Bedak Tabur bagi Kesehatan

bahaya bedak tabur

PrimaBerita – Bedak tabur sering sekali menjadi pilihan yang tepat apalagi bagi wanita yang tidak pandai untuk bermake-up. Namun tahukah anda? ada bahaya tersembunyi dari penggunaan bedak tabur untuk kesehatan.

Bedak merupakan mineral yang paling lembutĀ  yang banyak oranng menggunakannya dalam produk industri dan produk konsumen.

Karena kemampuannya menyerap kelembapan dan sekaligus memberikan pelumasan. Bedak tabur sering orang gunakan untuk mencegah atau mengobati ruam popok sekitar pantat dan area genital bayi. Selain itu, banyak

Berikut Bahaya Tersembunyi dari Bedak Tabur bagi Kesehatan :

Kanker paru-paru

Studi dalam American Journal of Epidemiology yang mengevaluasi risiko kanker paru-paru dan penyakit pernapasan antara pekerja yang terpapar bedak dan silika bebas asbes dalam pembuatan perlengkapan pipa keramik menemukan bahwa pekerja yang terekspos debu silika tingkat tinggi tanpa bedak tidak menghadapi risiko signifikan terkena kanker paru-paru.

Namun, pekerja yang terpapar bedak selain silika tingkat tinggi memiliki peningkatan risiko kanker paru 2,5 kali lipat yang signifikan. Tingkat kematian meningkat seiring dengan lamanya individu terpapar bedak di tempat kerja.

Bedak tabur memiliki partikel yang sangat halus sehingga mudah terhirup oleh hidung. Menghirup partikel yang sangat kecil ini dapat menyebabkan iritasi paru-paru dan gangguan pernapasan, baik pada bayi maupun orang dewasa.

Menurut catatan BMJ Case Reports, terdapat kasus seorang perempuan berusia 24 tahun yang melakukan ritual menghirup bedak kosmetik selama empat bulan. Sepuluh tahun kemudian, perempuan tersebut mengembangkan talcosis, yang melibatkan peradangan, batuk kronis, dan kesulitan bernapas.

Kanker ovarium

Menurut American Cancer Society, ketika perempuan mengoleskan produk apa pun yang mengandung bedak ke area genitalnya, partikel bedak dapat berjalan melalui vagina, ke dalam rahim dan saluran tuba dan ke ovarium.

Sebuah studi di Boston yang menganalisis hubungan antara kanker ovarium dan penggunaan bedak kelamin melakukan penelitian dengan memeriksa penggunaan bedak antara 2.041 perempuan dengan kanker ovarium dan 2.100 perempuan dengan usia dan lokasi geografis yang sama yang berfungsi sebagai kontrol.

Dari studi dalam jurnal Epidemiology tersebut, hasilnya penggunaan bedak pada area genital meningkatkan risiko kanker ovarium hingga 33 persen. Risiko kanker menurun seiring dengan semakin lamanya seorang perempuan tidak menggunakan bedak tabur pada daerah genitalnya.

Masalah pernapasan pada bayi

Menurut Clinical Pediatrics, saat bayi atau anak-anak menghirup partikel bedak, itu dapat menimbulkan efek pengeringan pada selaput lendir dan memengaruhi kemampuan bernapas. Seiring waktu, hal itu dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius.

Kasus serupa juga perna dalam British Medical Journal, seorang bayi berusia 12 minggu yang secara tidak sengaja menghirup dan menelan bedak bayi yang tumpah pada wajahnya saat mengganti popok. Bayi tersebut langsung batuk, muntah, dan tidak mau makan.

Kemudian masuk rumah sakit dengan masalah kesulitan pernapasan yang parah. Kondisinya sempat memburuk, tapi setelah jalan napasnya dokter amankan, bayi tersebut memuntahkan zat seperti bedak putih.

Mesothelioma

Sebuah studi kasus terhadap 33 pasien yang telah terbit dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine memberikan beberapa bukti kuat bahwa paparan bubuk bedak yang tercemar asbes dapat menyebabkan mesothelioma ganas. Mesothelioma merupakan suatu kanker langka dan mematikan yang mempengaruhi lapisan jaringan organ internal.

Bedak tabur murni tidak menyebabkan mesothelioma. Tapi, bedak yang terkontaminasi dengan asbes dan mineral asbestiform dapat menyebabkan perkembangan mesothelioma.

Istilah “asbestiform” mengacu pada mineral dengan struktur seperti kristal yang menyerupai asbes dan memiliki sifat yang sama dengan asbes, seperti erionite, richterite, winchite, dan taconite.

Itulah beberapa masalah kesehatan yang mungkin penyebabnya akibat penggunaan bedak. Sebenarnya, kebanyakan dokter tidak menyarankan penggunaan bedak tabur pada bayi. Hal yang sama berlaku pula bagi orang dewasa, sebaiknya lebih berhati-hati jika memang perlu menggunakan bedak tabur.

Add a Comment