Ini Reaksi Prabowo Saat KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo

KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo

PrimaBerita – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang merupakan Ketum Partai Gerindra membuat publik penasaran bagaimana reaksi saat KPK tangkap Menteri Edhy Prabowo.

Seperti yang banyak orang ketahui, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, ditangkap KPK dengan dugaan terkait ekspor benur.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan Prabowo sudah mengetahui penangkapan Edhydi Bandara Soekarno-Hatta pada pagi hari tadi. Prabowo menunggu informasi selanjutnya dari KPK.

“Kami sudah melaporkan kepada Ketua Umum kami dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK,” kata Dasco, gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Partai Gerindra mengetahui penangkapan Edhy itu dari media. Dasco sendiri terakhir kali berkomunikasi dengan Edhy sebelum berangkat ke Amerika Serikat.

“Mungkin 2 minggu yang lalu atau 12 hari yang lalu, saya lupa,” ujarnya.

Sebelumnya Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengonfirmasi berita penangkapan Edhy Prabowo dugaan penangkapan terkait ekspor benur.

KPK menangkap Edhy saat berada dalam Bandara Soekarno-Hatta sepulang dari Amerika Serikat.  KPK juga menangkap sejumlah orang turut bersamanya, termasuk istrinya, Iis Rosita Dewi, yang merupakan anggota Komisi V DPR.

Saat ini, Edhy masih menjalani pemeriksaan intensif. KPK akan menetapkan statusnya dalam 1 x 24 jam.

Reaksi Prabowo Saat KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo

Prabowo Subianto sendiri banyak yang mengetahui memang dekat dengan Edhy Prabowo.

Dahulu, Edhy adalah atlet silat dan pernah meniti karier pada dunia militer pada 1991. Kala itu ia berhasilditerima menjadi anggota Akabri Magelang, Jawa Tengah.

Setelah itu, ia merantau ke Jakarta dan d!perkenalkan dengan Prabowo Subianto, yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD. Edhy dan Prabowo berkenalan pada salah satu acara pesta yang berada pada bilangan Pantai Ancol.

Namun, kariernya jadi tentara juga sebentar. Ia hanya bertahan dua tahun dalam militer. Edhy d!keluarkan karena terkena sanksi dari kesatuan.

Prabowo akhirnya menampung Edhy dan teman-temannya. Khusus untuk Eddy, Prabowo membiayainya untuk  mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo. Seiring dengan waktu berjalan, Edhy akhirnya menjadi orang kepercayaan Prabowo. Ia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania.

Add a Comment