4 Teknologi Hidroponik Jepang

Jepang merupakan sebuah negara kepulauan di Asia Timur yang terkenal dengan kecanggihan teknologinya, termasuk 4 teknologi hidroponik Jepang. Teknologi canggih tersebut bukan hanya soal menciptakan robot-robot dan otomotif saja, tetapi dalam hal pertanian juga negara ini tak mau kalah atau ketinggalan. Salah satu perusahaan Jepang yang biasa membuat peralatan elektronik (semiconductors) adalah Fujitsu.

Berkat teknologinya tersebut, maka hasil panen hidroponik pun melimpah dan sangat segar. Dikarenakan hidroponik merupakan sebuah metode bercocok tanam dengan lahan terbatas dan tanpa menggunakan media tanah, sudah tak asing lagi bagi dunia bahwa Jepang akan mampu membuat suatu inovasi terbaru yang disertai dukungan teknologi keren. Bahkan di lantai dasar sebuah gedung yang sangat minim sekali sinar matahari, kegiatan hidroponik dapat dilakukan.

Apakah anda penasaran saat padi ditanam hanya dengan menggunakan mesin? Mari kita simak 4 teknologi hidroponik keren di Jepang yang patut anda ketahui.

4 Teknologi Hidroponik Keren Di Jepang

  • Teknologi LED
  • High Pressure Sodium Vapor
  • Dikendalikan Oleh Komputer
  • Penanam Padi Otomatis

Teknologi LED

Kebanyakan pertanian hidroponik di Jepang memang menggunakan teknologi LED. Hal itu dikarenakan pertaniannya dilakukan di dalam gedung sehingga minim sinar matahari. LED itulah yang bisa menggantikan sinar matahari dan bisa membuat tanaman tumbuh dengan cepat. Oleh sebab itu, teknologi LED ini bisa menghasilkan sayuran 100 kali lebih banyak dibandingkan dengan proses penanaman konvensional biasa.

High Pressure Sodium Vapor

Selain menggunakan teknologi LED dari lampu, jepang juga menggunakan high-pressure sodium vapor lamps. Teknologi tersebut digunakan sebagai sinar matahari sehingga meskipun minim sekali sinar matahari masuk ke dalam gedung tersebut, padi dan sayuran di Jepang bisa tumbuh dengan subur dan tumbuh dengan cepat.

Dikendalikan Oleh Komputer

Teknologi hidroponik di Jepang sangat canggih sekali yang mana semuanya serba berbasis komputer. Komputer tersebut digunakan sebagai pengendali suplai air ke tanaman atau padi tersebut. Selain bertugas sebagai penyuplai air, komputer bertugas sebagai pengatur cahaya dan temperatur sehingga sangat mirip dengan temperatur di kebun yang asli.

Penanam Padi Otomatis

Di Jepang, tidak hanya sayuran dan buah saja yang bisa ditanam secara hidroponik, padi pun dapat ditanam dengan cara hidroponik. Kementerian Pertanian di Jepang pun kian gencar mempromosikan agar masyarakat Jepang lebih banyak mengonsumsi nasi dibandingkan roti.

Jika di Indonesia penanaman padi masih menggunakan tenaga manusia, maka berbeda dengan negara Jepang ini. Jepang menciptakan mesin penanam padi otomatis karena keterbatasan lahan pertanian mereka. Mesin penanam padi otomatis ini disebut dengan rice tranplanter. Keunggulan mesin ini adalah bisa digunakan sebagai penanaman bibit padi secara serentak.

Caranya adalah bibit yang sudah tumbuh diletakkan di atas mesin rice transplanter kemudian mesin tersebut digerakkan dan dalam sekali gerak bisa membuat 4 jalur dengan jarak 30 cm. Bibit 1 ton banyaknya bisa habis ditanam dalam 4 jam saja. Selain di Jepang, mesin penanam padi juga secara otomatis sudah digunakan di China dan Taiwan.

Teknologi Hidroponik Yang Patut Ditiru

4 teknologi hidroponik Jepang di atas tidaklah terlepas dari kata-kata “pertanian modern”. Pertanian modern sendiri merupakan sebuah teknologi atau inovasi di bidang pertanian yang lebih maju, baik dari segi mesin, pengendalian hama penyakit, hingga panen dan pasca panen.

Hal yang membedakan pertanian modern dengan pertanian tradisional adalah perlakuan atau cara perawatan dan budidayanya. Dan teknologi pertanian di Jepang sudah tersohor mempunyai sistem kerja yang sangat baik. Jepang akan menggunakan sistem hidroponik sebagai solusi atas pertanian mereka di masa depan.

Maka jangan heran apabila di masa depan, bahkan di masa sekarang akan bermunculan “pabrik” sayuran. Karena masalah pangan adalah suatu kebutuhan pokok yang selalu harus disoroti pergerakannya oleh setiap negara.

Diperkirakan pada tahun 2050, penduduk dunia akan bertambah sebanyak 2,5 milliar jiwa. Dengan bertambahnya jumlah penduduk tersebut maka pemukiman pun turut bertambah. Lahan untuk pertanian juga akan semakin sempit dan imbasnya bisa terjadi kelangkaan makanan. Indonesia sebaiknya memperhatikan serius tentang hal ini.

Walau demikian di Indonesia kegiatan hidroponik sudah digencarkan, akan tetapi tetap saja masih belum mampu secanggih Jepang. 4 teknologi hidroponik Jepang yang sangat mengagumkan ini tentunya sudah bisa dicontoh oleh negara kita, Indonesia.

Meskipun minim lahan, negara Jepang tetap produktif dalam hasil pertaniannya. Hal tersebut terbukti dengan hasil pertanian baik padi, sayuran, maupun buah-buahan yang selalu melimpah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang sedang baca.

Lihat juga Vertical Growing Tower

The post 4 Teknologi Hidroponik Jepang first appeared on Denya Hidroponik.

Add a Comment