WFH, 10 Perusahaan Ini Beri Uang Hingga Laptop Baru Untuk Pekerja

Perusahaan Beri Uang Hingga Laptop

PrimaBeritaWFH atau Work From Home sudah menjaadi kebiasaan sejak pandemi corona menyerang.  Meski begitu, bekerja dari rumah bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, ada 10 perusahaan yang bersedia beri uang hingga laptop baru untuk pekerja.

Berikut 10 Perusahaan yang beri uang hingga laptop baru untuk para pekerja :

1.Twitter – Gratis Alat Kerja 

Seperti yang anda ketahui, ketika WFH yan paling sulit anda mendapatkan adalah alat-alat kerja kantor.  Twitter yang menganjurkan pekerja untuk terus WFH selama pandemi menawarkan ‘reimbursement’ untuk alat-alat yang sedang pekerja butuhkan, misalnya meja, kursi, kursi sofa ergonomik. Twitter juga membekali mereka uang untuk internet.

2. Google – Uang WFH $1000

Meski tidak keluar rumah, biaya untuk pekerja tetap ada, misalnya biaya internet, listrik, atau meja lipat. Google pun berkomitmen untuk membantu para karyawannya lebih nyaman WFH dengan memberi tunjangan $1000 (Rp 15 juta).

Melansir dari CNN, Google juga menawarkan kelas gym atau meditasi virtual, demo masak, hingga program kewarasan bernama gPause.

3. Facebook – Uang WFH $1000

Sebelumnya kantor Facebook terkenal dengan fasilitas-fasilitasnya yang keren, seperti transportasi, jasa cuci, gym, dan makanan gratis. Kini Facebook mengutamakan para pekerjanya untuk WFH dan memberikan uang senilai $1000 (Rp 15 juta) untuk membeli kebutuhan kantor. Para pekerja Facebook kabarnya akan lanjut WFH hingga paling awal Juni 2021.

4. Travel Bank – Tunjangan Ekstra

Travel Bank adalah perusahaan software yang memperbolehkan semua pekerjanya menggunakan tambahan uang $150 (Rp 2,2 jutaan) setiap bulan. Uang tersebut dapat mereka gunakan untuk membeli kebutuhan kantor dalam rumah, belanja bulanan, beli makanan, atau biaya internet. Tentunya sangat membantu pada masa sulit seperti sekarang ini.

5. Goldman Sach – Fasilitas Daycare

Selain masalah keuangan, banyak pekerja kesulitan dengan mengurus anak selama WFH. Karena itu, Goldman Sach menawarkan fasilitas yang bisa sangat membantu terutama para para ibu bekerja serupa daycare. Ibu bekerja bisa menitipkan anaknya sementara pada daycare dalam kantor untuk mereka yang memilih untuk kembali ke kantor.

6. Buffer – Smart Watch dan Buku

Sedangkan perusahaan media sosial Bugger memberikan semua pekerjanya Jawbone UP yakni alat untuk memantau bagaimana mereka tidur, olahraga, atau jalan kaki untuk mendukung kesehatan mereka meski di rumah saja.

Kindle Paperwhite untuk mengakses buku sebanyak yang mereka mau saat bosan pada waktu luang. Buffer juga menawarkan hari cuti tanpa batas dan setiap pekerja harus mengambil 15 hari cuti yang mereka bayar setiap tahunnya.

7. MeetEdgar – Uang Internet dan MacBook

Banyak perusahaan memberikan uang internet untuk membantu pekerja WFH. Platform media sosial ini pun memberikan uang $150 (Rp 2,2 jutaan) untuk internet dan sebuah MacBook baru paling tidak untuk enam bulan mendatang. Selain itu, MeetEdgar juga memberi fasilitas membersihkan rumah agar tempat tinggal semakin nyaman untuk bekerja.

8. Hava – ‘Wellnes Wednesday’

CNBC melaporkan bahwa agensi advertising Hava menawarkan program Wellness Wednesday untuk menggantikan ‘wellness lounge’ yang disediakan di kantor. Dalam program virtual mingguan tersebut, para pekerja akan dibimbing untuk melakukan meditasi dan reiki. Selain itu, disediakan juga kelas fitness HIIT dan yoga. Adapun kelas coaching untuk pengembangan personal dengan mentor profesional dan psikoterapis.

9. Novo – Voucher Gym

Banyak perusahaan menyediakan fasilitas gym sebelum pandemi Corona. Selama WFH, spesialis eCommerce menukarnya dengan kelas olahraga virtual dengan trainer profesional agar semua pekerja bisa olahraga bersama. Mereka juga menawarkan voucher gym untuk sesi olahraga lainnya.

10. GoCompare – Program Kesehatan Mental

Grup GoCo memberikan semua pegawainya keanggotan gratis untuk aplikasi Headspace. Hal ini dilakukan agar mereka bisa mengatur perasaan cemas, stres, dan masalah tidur yang memang sering muncul selama pandemi COVID-19.

Add a Comment